Kampus Perguruan Tinggi di AS Jadi Pusat Vaksinasi COVID-19

Kampus Shenandoah University yang terletak di kaki pegunungan Appalachian, Virginia, menjadi salah satu pusat vaksinasi COVID-19 di AS. (Foto: Facebook)

Pusat-pusat vaksinasi bermunculan di AS sementara semakin banyak dosis vaksin didistribusikan setelah negara ini dilanda pandemi COVID-19 selama lebih dari satu tahun. Universitas-universitas di seluruh Amerika telah diubah menjadi pusat-pusat vaksinasi, dan melayani ribuan pasien per hari.

Warga Amerika menunggu terus untuk memperoleh giliran inokulasi vaksin COVID 19. Sementara semakin banyak vaksin tersedia, kampus-kampus universitas kini dijadikan pusat vaksinasi massal.

Vaksinasi COVID-19 di kampus Shenandoah University, 18 Maret 2021. (Foto Facebook: Shenandoah University).

Di antaranya adalah Shenandoah University, yang terletak di kaki pegunungan Appalachian di Virginia. Sekitar 50 ribu orang telah divaksinasi di tempat itu sejak pertengahan Januari, demikian penjelasan rektor universitas itu, Tracy Fitzsimmons.

“Kami tidak saja memiliki ruangannya di sini, tetapi juga ahlinya. Kami memiliki sekolah farmasi, sekolah perawat, sekolah untuk profesi kesehatan, jadi mereka semuanya adalah vaksinator yang memenuhi syarat. Sekolah bisnis kami paham bagaimana mengoperasikan entitas yang besar. Jadi, mereka juga membantu kami,” kata Tracy Fitzsimmons.

Sejauh ini baru 25 persen dari populasi Amerika menerima vaksin sejak 23 Maret, tetapi CDC atau Pusat Pengendalian Penyakit Amerika meramalkan 90 persen sudah divaksinasi pada Agustus mendatang.

Klinik Shenandoah kini dilengkapi dengan sukarelawan sebanyak 750 orang, seperti mahasiswa Kimberly Siguenza, yang belajar biologi, kesehatan masyarakat, bahasa Spanyol, dan melakukan tugas penerjemahan untuk para pasien.

Shenandoah University menjadi tempat vaksinasi dosis kedua vaksin Pfizer, 31 Maret 2021 (Foto: Facebook).

“Salah satu favorit saya terjadi minggu lalu, saya lihat seorang ibu yang berbicara bahasa Spanyol datang ke sini minggu lalu. Dia tahu bahwa ini adalah tempat yang aman dimana dia bisa memperoleh informasi yang diperlukannya tanpa ada perintang bahasa,” jelas Kimberly Siguenza.

Kawther Al Ali akan memperoleh gelar PhD dalam farmakologi pada Mei. Sudah setahun sejak dia bertemu dengan suami dan keluarganya di Arab Saudi, tetapi dia menyibukkan diri dengan melakukan inokulasi warga Virginia.

“Saya benar-benar senang mengamati orang, berbicara dengan para pasien, menanyakan keadaan mereka, dan kadang-kadang menjawab pertanyaan tentang misalnya, apa obat OTC yang harus mereka minum kalau mereka demam?,” jelas Kawther Al Ali.

Your browser doesn’t support HTML5

Kampus di Amerika Jadi Pusat Vaksinasi COVID-19

Rektor Fitzsimmons mengatakan, dia berharap produksi vaksin terus meningkat. Klinik Shenandoah bisa menyuntikkan 6.000 vaksin per hari, asal saja pasokannya ditambah.

“Semua orang berhak memperoleh vaksin. Kami hanya bisa menjalankan peran kami di masyarakat ini guna memastikan semua penduduk dari berbagai tingkat pendapatan, semua etnis, terlepas dari bahasa yang digunakan, apakah bisa membaca atau menulis, apakah punya rumah tinggal atau tidak, semua orang berhak memperoleh vaksin," imbuh Tracy Fitzsimmons. [jm/ka]