Kanada Berhenti Mendanai Riset Kolaborasi Asing yang Berisiko Mengancam Keamanan Nasional 

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau didampingi Menteri Inovasi, Sains, dan Industri Navdeep Bains (kanan) meninjau pembuatan vaksin di Dewan Riset Nasional, di Montreal, Quebec, Kanada, pada 31 Agustus 2020. (Foto: Reuters/Christinne Muschi)

Pemerintah Kanada mengumumkan pada Selasa (16/1) bahwa pihaknya akan membatasi pendanaan penelitian untuk mencegah China, Iran dan Rusia memperoleh teknologi canggih yang dikembangkan oleh kampus-kampus Kanada, dengan alasan masalah keamanan nasional.

Ottawa juga menerbitkan daftar panjang penelitian bersifat sensitif yang dilarang dibagikan dengan pihak lain, termasuk dalam bidang kecerdasan buatan, ilmu kuantum, robotika, bioteknologi, senjata canggih, teknologi luar angkasa dan satelit, serta integrasi manusia dan mesin.

“Penelitian Kanada berada di garis depan berbagai penemuan,” kata Menteri Inovasi Kanada Francois-Philippe Champagne dalam sebuah pernyataan.

Meski demikian, ia menambahkan, “keterbukaan negara ini dapat dijadikan target pengaruh asing, meningkatkan potensi risiko penyalahgunaan penelitian dan pengembangan yang dapat merugikan keamanan nasional.”

Pengumuman itu disampaikan setelah Badan Intelijen Keamanan Kanada memperingatkan bahwa China, misalnya, menggunakan kemitraan penelitian akademis bersama untuk mendapatkan teknologi mutakhir demi keuntungan ekonomi dan militer.

BACA JUGA: Warga Kanada Klaim Dimanfaatkan Ottawa Jadi Mata-mata di China 

Media Kanada mengatakan, peneliti di 50 universitas di Kanada telah menerbitkan makalah ilmiah bersama para ilmuwan yang memiliki hubungan dengan pihak militer China.

Kolaborasi yang dilakukan belakangan ini mencakup bidang kriptografi dan komputasi kuantum, serta teknologi luar angkasa.

Ottawa mendata 103 entitas, termasuk universitas asing (85 berasal dari China, 12 berasal dari Iran dan enam asal Rusia) yang diyakini menimbulkan risiko terhadap keamanan nasional. Peneliti Kanada tidak lagi berhak menerima dana federal untuk penelitian yang dilakukan dalam kemitraan dengan entitas-entitas tersebut.

Kebijakan baru itu akan mulai berlaku beberapa bulan ke depan, namun Champagne mengatakan, lembaga pemberi hibah federal akan mulai mempertimbangkan afiliasi penelitian dari sekarang.

Larangan tersebut dapat memengaruhi ribuan permohonan pendanaan penelitian dari Institut Penelitian Kesehatan Kanada, Dewan Penelitian Ilmu Pengetahun Alam dan Teknik Kanada, Dewan Penelitian Ilmu Pengetahun Sosial dan Humaniora Kanada, dan sebagainya. [rd/rs]