Kanada Janji akan Kucurkan Bantuan $2,2 Miliar untuk Ukraina pada 2024

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berjabat tangan saat konferensi pers setelah pembicaraan mereka di Kyiv, 10 Juni 2023. (Foto: AFP)

Kanada, Sabtu (24/2), mengatakan akan memberikan 3,02 miliar dolar Kanada atau setara dengan Rp34,3 triliun dalam bentuk dukungan finansial dan militer untuk Ukraina pada tahun ini. Komitmen tersebut diumumkan saat kedua negara menandatangani pakta keamanan.

“Kami akan mendukung Ukraina dengan apa pun yang diperlukan, selama diperlukan,” kata Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan pendanaan tersebut. Ia mengunjungi Kyiv pada peringatan kedua invasi Rusia tersebut.

Kyiv juga menandatangani perjanjian keamanan bilateral dengan Italia pada Sabtu, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Sebelumnya Kyiv juga meneken perjanjian serupa dengan Inggris, Prancis, Jerman dan Denmark dalam beberapa pekan terakhir.

Perjanjian yang berlaku selama 10 tahun antara Ottawa dan Kyiv “menguraikan komitmen keamanan jangka panjang yang penting bagi Kanada untuk terus mendukung Ukraina dalam mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorialnya, melindungi rakyatnya, dan membangun kembali perekonomiannya untuk masa depan,” kata kantor Trudeau.

PM Belgia Alexander De Croo, Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, PM Italia Giorgia Meloni, PM Kanada Justin Trudeau, memberikan penghormatan kepada korban tewas tentara Ukraina, Kyiv, Ukraina, 24 Februari 2024. (Foto: via AP)

Dokumen tersebut meliputi komitmen pendanaan dan peningkatan kerja sama di bidang politik, militer, keamanan, ekonomi dan kemanusiaan. Namun bukan merupakan pakta pertahanan atau jaminan perlindungan militer.

Kyiv menganggap kesepakatan tersebut sebagai bukti penting komitmen jangka panjang Barat seiring dengan semakin terkurasnya sumber daya mereka. Sedangkan di sisi lain, Rusia justru meraih kemajuan pertamanya di medan perang dalam hampir satu tahun.

Ukraina bergantung pada dukungan militer senilai puluhan miliar dolar untuk menyediakan amunisi, artileri, tank, roket, dan peralatan lainnya kepada tentaranya.

Kepala Komisi Eropa Ursula von der Leyen, yang juga berada di Kyiv, juga mengatakan pada Sabtu bahwa pembayaran pertama dalam program bantuan UE baru senilai 50 miliar euro ($54,2 miliar) untuk Ukraina, bernilai sekitar 4,5 miliar euro ($4,9 miliar), akan dicairkan pada bulan Maret.

Meskipun perang telah memasuki tahun ketiga, belum ada indikasi kemajuan dalam aliran pendanaan yang sangat penting bagi Ukraina, yakni paket dukungan senilai $60 miliar dari Amerika Serikat. [ah/ft]