Pihak berwenang Kurdi di wilayah barat laut Suriah telah menyerahkan empat perempuan dan 10 anak-anak kepada delegasi Kanada untuk direpatriasi, ungkap seorang pejabat Kurdi.
Sejumlah pemerintah negara barat menghadapi kritik karena tidak mengurus kembali warga mereka yang pergi ke Irak dan Suriah untuk bergabung dengan kelompok ISIS, dan pemerintah Kanada berhasil dituntut akan hal tersebut.
BACA JUGA: Anak-anak Suriah Dipekerjakan di Kilang MinyakRibuan perempuan asing dan anak-anak kini berada di kamp yang penuh sesak di wilayah administrasi Kurdi di Suriah timur laut, di mana mereka rentan terkena indoktrinasi oleh para jihadis.
"Pada Rabu (5/4) ... empat perempuan dan 10 anak-anak dari anggota pasukan Daesh (ISISI) yang tinggal di kamp Roj telah diserahkan kepada perwakilan Kementerian Luar Negeri Kanada," ujar Khaled Ibrahim, seorang pejabat dari wilayah administrasi Kurdi.
Ibrahim mengatakan para perempuan itu berusia 26 hingga 35 tahun, sementara anak-anaknya berusia tiga hingga 11 tahun.
Proses pemulangan itu merupakan repatriasi yang keempat yang dilakukan pemerintah Kanada dari kamp pengungsi di Suriah, tambah Ibrahim.
Pada Kamis (6/4), pemerintah Kanada mengonfirmasi kabar repatriasi tersebut.
BACA JUGA: Warga Negara AS Dihukum 20 tahun Penjara karena Bergabung dengan ISIS"Selama kondisinya memungkinkan, kami akan terus melanjutkan proses ini," ujar Kementerian Luar Negeri Kanada dalam pernyataannya.
"Di tengah laporan mengenai kondisi yang semakin memburuk di kamp-kamp di timur laut Suriah, kami khususnya khawatir dengan kesehatan dan kondisi dari para anak-anak Kanada (di sana)," tambah pernyataan itu. [rs]