Kanada pada Kamis (1/2) memutuskan menunda hingga tahun 2027, perluasan undang-undang eutanasia atau suntik mati, yang bisa diterapkan bagi pasien dengan gangguan jiwa, dengan alasan diperlukan lebih banyak waktu untuk mempersiapkan sistem kesehatan.
Proses mengakhiri nyawa yang dibantu dokter untuk pasien yang mengalami sakit parah telah disetujui di Kanada pada 2016, dan undang-undang tersebut akan diperluas tahun ini untuk mengizinkan pasien yang dengan gangguan jiwa untuk meminta eutanasia.
Namun Ottawa telah berulang kali menunda penerapannya, yang kini dijadwalkan setelah pemilihan federal berikutnya.
BACA JUGA: Kanada Berhenti Mendanai Riset Kolaborasi Asing yang Berisiko Mengancam Keamanan NasionalMenteri Kesehatan Mark Holland, mengumumkan perpanjangan tersebut, dengan mengatakan hal itu akan memungkinkan dilakukannya “peninjauan parlemen untuk menilai kesiapan sistem tersebut.”
Dia mengatakan seluruh 13 provinsi dan teritori, yang bertanggung jawab atas layanan kesehatan di Kanada, melaporkan bahwa mereka belum siap.
Sebuah laporan komite bulan lalu mengatakan, banyak praktisi khawatir dalam membedakan permintaan eutanasia dengan upaya bunuh diri, dan tentang “melindungi kelompok paling rentan dalam masyarakat kita.”
Hampir 45 ribu warga Kanada menerima kematian dengan bantuan, antara 2016 hingga 2022. [ns/rs]