Santorum, yang mencuat dalam jajak pendapat publik baru-baru ini, merilis laporan pajaknya Rabu petang. Dokumen dalam lapopran tersebut menunjukkan bahwa sejak ia kalah dalam pemilihan Senat Amerika tahun 2006, Santorum memperoleh pendapatan dari berbagai penampilan di depan umum, konsultasi, dan penjualan saham. Pendapatan Santorum meningkat dari sekitar 659.000 dolar pada tahun pertama keluar dari Senat menjadi sekurangnya satu juta dolar per tahun sekarang.
Santorum, cucu seorang penambang batubara, menggunakan latar belakangnya sebagai orang dari luar Washington untuk memisahkan diri dari lawan-lawannya yang kaya seperti Mitt Romney dan Newt Gingrich. Tapi laporan pajak itu mengungkapkan tidak hanya tentang kekayaannya tapi juga fakta bahwa hubungan Santorum dengan Washington menghasilkan sebagian besar pendapatannya.
Pengungkapan laporan pajak memberi para pemilih kesempatan untuk mengetahui aktivitas dan kaitan keuangan para calon kandidat melalui sumber-sumber pendapatan mereka.
Pajak juga menjadi isu besar dalam kampanye dari Partai Republik karena kontroversi mengenai persentase pajak yang lebih rendah yang diberlakukan untuk pendapatan dari hasil investasi dibandingkan dari hanya upah atau pendapatan.
Romney, yang melaporkan penghasilannya sebesar 21 juta dolar dalam laporan pajak tahun 2010 lalu, membayar pajak pendapatan kurang dari 15 persen. Gingrich, dengan penghasilan sebesar 3 juta dolar tahun 2010, dan Santorum, yang berpenghasilan 930.000 dolar, masing-masing membayar lebih dari 25 persen untuk pajak.
Pemerintahan Obama menyerukan perubahan peraturan yang menguntungkan warga Amerika yang kaya, dengan mengatakan hal ini tidak adil bagi warga kelas menengah kebawah.