Mantan Wakil Presiden AS, Joe Biden, yang kemungkinan menjadi calon presiden AS dari partai Demokrat, hari Jumat (1/5) membantah tuduhan ia melakukan serangan seksual terhadap seorang mantan staf di Senat beberapa dekade silam. Bantahan itu dikemukakan setelah ia menghadapi tekanan yang kian meningkat agar memberi pernyataan terbuka mengenai tuduhan tersebut.
“Ini tidak pernah terjadi,” kata Biden dalam wawancara di acara stasiun televisi MSNBC "Morning Joe".
Bantahan ini merupakan pernyataan terbuka pertama Biden mengenai tuduhan Tara Reade, mantan staf Biden sewaktu ia menjadi seorang senator. Tim kampanye Biden sebelumnya membantah tuduhan Reade, menyebutnya “sama sekali tidak terjadi.”
BACA JUGA: Tuduhan Serangan Seksual Picu Pertanyaan untuk Biden, DemokratReade pernah mengatakan pada tahun 1993, mantan wakil presiden itu mendorongnya paksa ke tembok dan melakukan perbuatan tak senonoh di lorong ruang bawah tanah Senat. Dua rekan Reade mengatakan baru-baru ini bahwa Reade memberitahu mereka mengenai tuduhan penyerangan tersebut.
Biden telah meminta agar Arsip Nasional mengungkap catatan pengaduan yang katanya diajukan Reade. “Jika ada pengaduan semacam itu, catatannya akan ada di sana,” jelas Biden. “Ini hal yang terbuka. Tidak ada sesuatu yang saya sembunyikan.”
Para politisi partai Demokrat dalam posisi serba salah antara mendukung kaum perempuan yang mengungkap kasus-kasus mereka dan membela orang yang mereka harapkan akan memenangkan apa yang disebut partai sebagai pemilu paling penting selama hidup mereka.
Partai Republik semakin cemas oleh angka jajak pendapat mengenai Presiden Donald Trump dan menggunakan tuduhan itu untuk menggambarkan Demokrat sebagai partai yang hanya bersedia membela perempuan yang mengaku diperlakukan buruk oleh kaum konservatif.
Partai Republik berusaha semakin mencermati tuduhan-tuduhan terhadap Biden, meskipun faktanya upaya mereka dapat menimbulkan kembali perhatian terhadap sejumlah tuduhan serangan seksual yang pernah diajukan terhadap Trump. [uh/ab]