Mantan Gubernur New Jersey Chris Christie telah menandatangani deklarasi untuk pencalonan dirinya sebagai presiden di New Hampshire, sebuah langkah yang akan melapangkan jalan bagi namanya untuk tertera pada surat suara pemilihan Partai Republik dalam pemilihan perdana kandidat capres dari partai tersebut.
Christie memanfaatkan kesempatan itu untuk mengingatkan pemilih agar tidak memilih kandidat terdepan dalam bursa capres Partai Republik, Donald Trump. Ia menyebut sang mantan presiden sebagai kandidat yang memiliki banyak kekurangan, seorang pembohong, dan menjadi beban bagi Amerika karena dia sudah didakwa dalam empat kasus terpisah.
Mantan gubernur New Jersey untuk dua periode itu juga mencatat bahwa masalah hukum Trump semakin meningkat pada Kamis (19/10), setelah pengacara Trump, Sidney Powell, menyatakan dirinya bersalah demi memperoleh hukuman lebih ringan. Powell didakwa berusaha membalikkan kekalahan Trump dalam pemilihan 2020 di Georgia, dan menjadi terdakwa kedua dalam kasus tersebut yang mencapai kesepakatan dengan jaksa penuntut.
BACA JUGA: Kandidat Ketua DPR Jim Jordan Batalkan Pemungutan Suara Putaran Ketiga, Ketua DPR AS Masih KosongPowell yang didakwa bersama Trump dan 17 orang lainnya karena melanggar hukum anti-penipuan Georgia, menyatakan diri bersalah satu hari sebelum pemilihan juri dimulai dalam persidangannya.
Ia mengaku bersalah atas enam butir pelanggaran yang menuduhnya berkonspirasi secara sengaja dan mengganggu pelaksanaan pemilihan.
Sebagai bagian dari kesepakatan dengan jaksa, Powell dijatuhi hukuman masa percobaan selama enam tahun dan didenda sebear $6.000 serta harus menulis surat permintaan maaf kepada warga Georgia.
Dia juga memberi pernyataan untuk penuntut di mana dia setuju untuk memberi kesaksian yang jujur dalam persidangan terdakwa lainnya pada peradilan mendatang.
Christie mengatakan pengakuan Powell itu merupakan kemunduran besar bagi Trump dan sekutu-sekutunya.
Mantan Gubernur New Jersey untuk dua periode itu sudah melancarkan kritik terhadap Trump ketika mengumumkan kampanye kepresidenannya di New Hampshire pada 6 Juni lalu. Ia menyebut Trump sebagai “seorang yang kesepian, terlalu fokus pada diri sendiri, dan serakah." Christie mengatakan bahwa ia satu-satunya kandidat dari Partai Republik yang bisa menghentikan Trump.
Christie merupakan kandidat capres pada pemilihan presiden 2016 dan juga mantan penasihat Trump.
Ia mengatakan, kandidat lain takut untuk menentang Trump, tetapi dia tidak takut karena Trump harus dilawan dan itu satu-satunya cara untuk menang.
BACA JUGA: Pengacara Trump Mengaku Bersalah dalam Kasus Pilpres di Negara Bagian GeorgiaChristie membayar biaya administrasi sebesar $1.000 untuk pernyataan dirinya sebagai kandidat capres, dan membayarnya secara tunai dalam lembaran uang yang ia masukkan ke dalam amplop. Langkah itu ia ambil untuk menyindir warga New Jersey lain yang kini menjabat sebagai senator negara bagian itu, Bob Menendez.
Jaksa penuntut federal telah menuntut Menendez, anggota Partai Demokrat, dan istrinya, dan mengatakan bahwa tim penyelidik telah menggerebek rumah mereka dan menemukan sekitar setengah juta dolar dalam bentuk uang tunai. Uang-uang itu disimpan dalam amplop dan diletakkan dalam sejumlah pakaian Menendez.
Penuntut menuduh pasangan itu menerima sogokan uang tunai, emas batangan dan sebuah mobil mewah dari tiga pebisnis New Jersey yang menginginkan senator itu membantu mereka dan mempengaruhi kebijakan luar negeri AS. [jm/ka]