Dalam debat yang menggambarkan perbedaan tajam mengenai tanggapan Amerika terhadap wabah virus corona, Wakil Presiden Mike Pence dan kandidat wakil presiden dari partai Demokrat Senator Kamala Harris berselisih mengenai pengambilan keputusan oleh Presiden Donald Trump pada hari-hari awal pandemi.
Dalam debat selama 90 menit pada Rabu malam (7/10) di University of Utah di Salt Lake City, Pence dan Harris berdebat mengenai berbagai topik mulai dari ekonomi dan lingkungan hidup, hingga pertarungan mengenai calon hakim agung yang diajukan Trump.
Tetapi pengumuman Trump, Jumat lalu (2/10) bahwa ia telah didiagnosis terjangkit virus corona membuat fokus para kandidat tetap pada pandemi yang menurut data Johns Hopkins University telah mengakibatkan lebih dari 211 ribu orang meninggal dan lebih dari 7,5 juta orang terjangkit virus di AS.
BACA JUGA: Isu Penanganan Covid-19 Dominasi Debat Cawapres AS“Rakyat Amerika telah menyaksikan kegagalan terbesar di antara pemerintahan presiden manapun dalam sejarah negara kita,” kata Harris.
“Bayangkan jika Anda tahu pada 28 Januari, bukannya 13 Maret, apa yang mungkin telah Anda lakukan untuk bersiap-siap? Mereka tahu dan mereka menutup-nutupinya. Presiden menyatakan itu kabar bohong,” kata Harris, yang mengemukakan kembali laporan dalam buku baru Bob Woodward bahwa Trump telah diperingatkan oleh penasihat keamanan nasionalnya dalam pertemuan di Oval Office pada 28 Januari bahwa virus corona itu akan menjadi “ancaman keamanan nasional terbesar” yang ia hadapi. “Terlepas dari semua itu, hari ini mereka masih belum memiliki suatu rencana,” lanjut Harris.
Tetapi Pence mengatakan keputusan presiden untuk menutup perjalanan udara dari China pada hari-hari awal pandemi “memberi kita waktu yang sangat berharga untuk mendukung mobilisasi nasional terbesar sejak Perang Dunia II. Dan saya yakin ini menyelamatkan ratusan ribu jiwa orang Amerika.”
Pertemuan antara Pence, 61, mantan anggota Kongres dan mantan gubernur Indiana, dan Harris, 55, mantan jaksa agung California dan sekarang ini senator asal California, menandai debat kedua dari empat debat antara calon-calon dari partai Republik dan Demokrat dalam pemilu kali ini.
Debat calon wakil presiden hampir tidak pernah membuahkan pergeseran dramatis pada opini publik. Tetapi dengan diagnosis Trump baru-baru ini dan keprihatinan mengenai usia Biden yang kini 77 tahun serta kehati-hatian mengenai kampanye semasa pandemi ini, para pemilih memiliki keingintahuan baru terhadap pasangan mereka, yang harus siap memimpin apabila hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. [uh/ab]