Kantor Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, Kamis (28/7) menyatakan penyesalan mendalam atas pernyataan "mengancam" pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tentang Yoon. Dikatakan bahwa Korea Selatan mampu "dengan kuat dan efektif" merespons setiap provokasi kapan saja.
"Kami sekali lagi mendesak Korea Utara agar mengambil jalan dialog untuk mencapai denuklirisasi dan perdamaian yang substantif," kata Juru Bicara Yoon, Kang In-sun, dalam pengarahan.
Dalam pidato untuk menandai ulang tahun ke-69 gencatan senjata Perang Korea pada 27 Juli, yang membuat kedua Korea secara teknis masih berperang, Kim untuk pertama kalinya mencela presiden konservatif baru Korea Selatan. Ia menuduh Yoon mengancam keamanan dan hak Korea Utara untuk membela diri.
Pidato Kim muncul setelah pejabat Korea Selatan dan Amerika mengatakan Korea Utara telah menyelesaikan persiapan untuk melakukan uji coba nuklir pertamanya sejak 2017. [ka/ab]