Untuk pertama kali sebuah kapal Angkatan Laut Jepang akan ikut dalam latihan militer bersama di perairan Australia. Analis mengatakan, itu pertanda meningkatnya hubungan pertahanan antara kedua mitra di kawasan Asia-Pasifik itu. Pekan lalu pemerintah Australia dikritik karena tidak memberitahu di muka tentang kunjungan kapal perang China ke Sydney.
Militer Australia dan Amerika tiap dua tahun melakukan latihan bersama yang disebut Exercise Talisman Sabre. Latihan militer ini umumnya dilakukan di Australia utara dan timur.
Tahun ini latihan juga diikuti pasukan Selandia Baru, Kanada dan Inggris. Dan untuk pertama kali Angkatan Laut Jepang juga ikut dengan tujuan untuk membina kerjasama yang lebih besar serta integrasi di antara negara sekutu.
Australia dan Amerika mempunyai perjanjian militer sejak tahun 1950-an dan keduanya menjalin hubungan militer yang semakin besar dengan Jepang – musuh pada Perang Dunia Ke-2.
Dr. John Lee dari Lembaga Studi Amerika di Sydney mengatakan, "Kita melihat kerjasama strategi, militer, pertahanan dan intelijen antara ketiga negara. Juga tampak dukungan lebih besar dari publik pada kapal perang Jepang dan latihan bersama dengan Jepang dibandingkan dengan ketika kapal perang Tentara Pembebasan China tiba-tiba muncul di Sydney.
Pemerintah Australia dikecam karena tidak memberitahu di muka tentang kedatangan tiga kapal perang China di pelabuhan Sydney awal bulan ini untuk kunjungan empat hari.
BACA JUGA: Australia Melawan Ekspansi China di PasifikAnalis mengemukakan, China tentu memantau dengan cermat latihan militer "Talisman Saber" bulan ini. Sebagian besar latihan yang berlangsung dari penghujung bulan Juni sampai awal Agustus dilakukan di pusat latihan Shoalwater Bay dan hutan sekitarnya dekat Rockhampton di Queensland tengah.
Latihan tempur itu diikuti sampai 25 ribu pasukan di laut, darat dan udara. Pejabat-pejabat Australia mengatakan, hubungan dengan Jepang adalah yang paling mapan di Asia yang ditupang oleh komitmen bersama pada demokrasi, hak asasi dan aturan hukum maupun juga pendekatan bersama dalam soal keamanan internasional. (al)