Sebuah kapal kayu yang mengangkut 121 orang Rohingya ditemukan terapung-apung di lepas pantai provinsi Aceh, Rabu (27/2).
Seorang dokter di rumah sakit di Lhokseumawe mengatakan kapal tersebut mengalami kerusakan mesin dan ditemukan oleh para nelayan kira-kira 25 kilometer dari pantai.
Dokter tersebut, Herry Luthfi, mengatakan hari Rabu (27/2) bahwa ada enam perempuan dan dua anak-anak berusia di bawah lima tahun dalam kelompok itu. Menurut dokter Luthfi, mereka lemah akibat kelaparan dan dehidrasi.
Belum jelas kemana tujuan kelompok tersebut. Banyak Muslim Rohingya melarikan diri dari Burma yang berpenduduk mayoritas umat Budha. Burma menganggap orang-orang Rohingya sebagai penduduk Muslim ilegal dari Bangladesh. PBB menganggap orang Rohingya yang berjumlah kira-kira 800.000 itu adalah diantara orang-orang yang paling dianiaya di dunia.
Dokter tersebut, Herry Luthfi, mengatakan hari Rabu (27/2) bahwa ada enam perempuan dan dua anak-anak berusia di bawah lima tahun dalam kelompok itu. Menurut dokter Luthfi, mereka lemah akibat kelaparan dan dehidrasi.
Belum jelas kemana tujuan kelompok tersebut. Banyak Muslim Rohingya melarikan diri dari Burma yang berpenduduk mayoritas umat Budha. Burma menganggap orang-orang Rohingya sebagai penduduk Muslim ilegal dari Bangladesh. PBB menganggap orang Rohingya yang berjumlah kira-kira 800.000 itu adalah diantara orang-orang yang paling dianiaya di dunia.