Kementerian Pertahanan Taiwan, Kamis (26/12) menyatakan China telah melayarkan kapal induk terbarunya melalui Selat Taiwan untuk kedua kalinya.
Langkah tersebut berlangsung sementara Taiwan bersiap-siap menyelenggarakan pemilihan presiden pada 11 Januari mendatang.
Kapal induk China pertama kali melalui selat itu pada 17 November, untuk apa yang disebut China sebagai “pelatihan rutin” di “perairan yang relevan di Laut China Selatan.”
Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu menanggapi itu dengan mencuit di Twitter yang menuduh China berupaya mencampuri pemilu Taiwan dan mengatakan para pemilih tidak akan terintimidasi.
Kementerian Luar Negeri juga mengeluarkan pesan serupa hari Kamis, dengan menyatakan di cuitannya bahwa, “Ancaman militer seperti ini hanya akan memperkuat tekad Taiwan untuk membela diri dan memelihara perdamaian dan stabilitas regional.”
China telah mengklaim kedaulatan atas Taiwan yang berpemerintahan sendiri sejak perang saudara China pada tahun 1940-an dan mengancam akan mengambil alih Taiwan dengan kekerasan jika perlu. [uh/ab]