Kapal induk pertama Tiongkok buatan Soviet itu, Liaoning, secara resmi telah memulai tugasnya, Selasa (25/9).
Kapal induk pertama Tiongkok dengan resmi memulai tugas hari Selasa, ditengah adanya sengketa wilayah yang memburuk dengan Jepang dan keprihatinan kawasan itu atas modernisasi cepat angkatan laut Beijing.
Kementerian Pertahanan mengatakan dalam pernyataan bahwa kapal induk buatan Soviet itu, yang dinamakan Liaoning yang diambil dari nama provinsi di bagian timur laut Tiongkok, adalah satu langkah penting dalam “peningkatan menyeluruh kapasitas tempur” pasukan angkatan lautnya.
Kapal 300 meter itu, yang dibeli dari Ukraina tahun 1998, diantar dan diserahkan kepada Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dalam upacara di kota pelabuhan Dalian, di mana kapal itu diperbaharui.
Langkah tersebut diambil sementara Tiongkok terlibat dalam sengketa diplomatik besar dengan Jepang atas kepulauan di Laut Cina Timur, serta sengketa dengan Vietnam dan Filipina atas explorasi minyak dan gas di Laut Cina Selatan.
Kementerian Pertahanan mengatakan dalam pernyataan bahwa kapal induk buatan Soviet itu, yang dinamakan Liaoning yang diambil dari nama provinsi di bagian timur laut Tiongkok, adalah satu langkah penting dalam “peningkatan menyeluruh kapasitas tempur” pasukan angkatan lautnya.
Kapal 300 meter itu, yang dibeli dari Ukraina tahun 1998, diantar dan diserahkan kepada Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dalam upacara di kota pelabuhan Dalian, di mana kapal itu diperbaharui.
Langkah tersebut diambil sementara Tiongkok terlibat dalam sengketa diplomatik besar dengan Jepang atas kepulauan di Laut Cina Timur, serta sengketa dengan Vietnam dan Filipina atas explorasi minyak dan gas di Laut Cina Selatan.