Penjaga Pantai AS telah membuka jalur alternatif sementara bagi kapal-kapal yang terlibat dalam pembersihan puing-puing di lokasi runtuhnya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore. Upaya ini adalah bagian dari pendekatan bertahap untuk membuka jalur utama menuju pelabuhan yang penting itu, kata para pejabat.
Para awak sedang melakukan pekerjaan rumit untuk memindahkan baja dan beton di lokasi runtuhnya jembatan yang mematikan di Sungai Patapsco setelah sebuah kapal kontainer kehilangan tenaga dan menabrak tiang penyangga jembatan. Pada hari Minggu (31/3), tim penyelam menyurvei bagian-bagian jembatan dan memeriksa kapal, dan pekerja di lift menggunakan obor untuk memotong bagian atas struktur baja yang terpuntir di atas air.
Para pejabat mengatakan jalur sementara itu terbuka hanya untuk kapal-kapal yang membantu upaya pembersihan. Pihak berwenang yakin empat pekerja terjatuh hingga tewas dalam keruntuhan tersebut. Pengambilan jenazah mereka adalah bagian penting dari operasi penyelamatan yang sedang berlangsung.
Para pejabat sebelumnya mengatakan jalur tersebut akan memiliki kedalaman kendali lebih dari 3 meter, jarak bebas horizontal 80 meter dan jarak bebas vertikal 29 meter. Sebuah video yang dirilis hari Minggu menunjukkan Penjaga Pantai menjatuhkan pelampung ke dalam air.
“Ini menandai langkah pertama yang penting dalam membuka kembali pelabuhan Baltimore,” kata Kapten David O’Connell, koordinator respons federal di tempat kejadian, dalam sebuah pernyataan Senin. “Dengan dibukanya jalur alternatif ini, kami akan mendukung arus lalu lintas laut menuju Baltimore.”
Pada hari Senin, Kantor Usaha Kecil, Small Business Administration membuka pusat di Dundalk, Maryland, untuk membantu usaha kecil mendapatkan pinjaman guna membantu mereka yang mengalami kerugian akibat gangguan runtuhnya jembatan.
BACA JUGA: Kru Mulai Singkirkan Rangka Baja dari Jembatan yang Ambruk di Maryland, ASJuru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre, Senin mengumumkan Presiden Joe Biden akan mengunjungi lokasi runtuhnya jembatan pada hari Jumat. Dia akan bertemu dengan pejabat negara bagian dan lokal dan melihat langsung upaya tanggapan federal, kata Jean-Pierre.
Jembatan tersebut runtuh ketika kapal kargo Dali kehilangan kendali setelah mesinnya mendadak mati pada tanggal 26 Maret. Mereka menyerukan mayday atau permohonan bantuan, yang memberikan cukup waktu bagi polisi untuk menghentikan kendaraan agar tidak memasuki jembatan, namun tidak cukup waktu untuk menyelamatkan delapan pekerja keluar dari struktur jembatan itu.
Dua pekerja selamat, dua mayat ditemukan di dalam mobil pikap yang tenggelam, dan empat pria lainnya diperkirakan tewas. Kondisi cuaca dan puing-puing yang kusut di bawah air membuat upaya penyelam terlalu berbahaya untuk mencari jasad mereka.
Dali dikelola oleh Synergy Marine Group dan dimiliki oleh Grace Ocean Private Ltd. Raksasa pelayaran Denmark, Maersk, menyewa Dali, yang sedang dalam perjalanan keluar dari pelabuhan ketika kehilangan pasokan listrik.
Seiring dengan pembersihan jalur pelayaran untuk membuka kembali pelabuhan, para pejabat mencoba menentukan bagaimana membangun kembali jembatan utama, yang selesai pada tahun 1977. Jembatan ini membawa jalan raya yang menghubungkan antarnegara bagian Interstate 695 di sekitar tenggara Baltimore dan menjadi simbol akar kelas pekerja dan budaya maritim kota tersebut..
Kongres diperkirakan akan mempertimbangkan paket bantuan untuk membantu orang-orang yang kehilangan pekerjaan atau bisnis karena penutupan Pelabuhan Baltimore yang berkepanjangan. Pelabuhan ini menangani lebih banyak mobil dan peralatan pertanian dibandingkan fasilitas AS lainnya. [my/ka]