Para demonstran Lebanon pada Minggu (4/9) berunjuk rasa dengan menaiki puluhan kapal nelayan dan kapal yacht menuju ke Israel. Aksi itu dilakukan beberapa hari sebelum seorang utusan khusus Amerika Serikat dijadwalkan tiba di Beirut untuk melanjutkan mediasi dalam sengketa perbatasan maritim antara kedua negara itu.
Lebanon dan Israel, yang resmi berperang sejak pembentukan Israel pada 1948, sama-sama mengklaim wilayah dengan luas sekitar 860 kilometer persegi di Laut Tengah.
BACA JUGA: Serangan Israel Rusak Landasan Pacu Bandara SuriahLebanon ingin bisa mengeksploitasi cadangan gas di lepas pantai di wilayah sengketa tersebut ketika negara itu bergulat dengan krisis ekonomi terburuk dalam sejarah modern. Lebanon dan Israel memulai perundingan perbatasan maritim hampir dua tahun lalu.
Iring-iringan kapal kecil pada hari Minggu (4/9) itu membawa bendera dan spanduk Lebanon dengan slogan-slogan yang menuntut hak Lebanon atas kilang minyak dan gas di Laut Tengah.
"Kami menuntut hak kami atas setiap inci perairan kami," kata Aya Saleh, salah seorang demonstran di kapal nelayan kepada Associated Press. "Dan kami mengirim pesan dari rakyat Lebanon."
BACA JUGA: Terkait Ledakan di Pelabuhan, Hakim Perintahkan Sita Properti Anggota Parlemen LebanonKapal angkatan laut Lebanon dan Israel terlihat berada di lokasi, namun tidak ada ketegangan yang terjadi.
Penasihat senior urusan keamanan energi pada Departemen Luar Negeri AS Amos Hochstein telah berkunjung ke Beirut dan Yerusalem untuk memediasi perundingan itu. [vm/ft]