Sebuah kapal yang dirancang untuk mengumpulkan sampah laut dioperasikan untuk pertama kalinya di lepas pantai Bali, Selasa (21/3), menandai awal misinya untuk memerangi polusi plastik laut.
Mobula 8 mampu membersihkan puing-puing padat, limbah mikro, dan tumpahan minyak, kata Yvan Bourgnon, 52 tahun dari Prancis, pendiri organisasi nonpemerintah The SeaCleaners yang berada di belakang proyek tersebut.
Bourgnon dan timnya telah mengerjakan Mobula 8 sejak 2016, setahun setelah ia kembali dari tur solonya berlayar keliling dunia. Setelah menyaksikan besarnya masalah sampah plastik di lautan dalam turnya itu, ia berjanji untuk mengambil tindakan.
“Saya yakin Mobula 8 di Bali ini akan menjadi contoh terbaik untuk menunjukkan kepada semua negara betapa kita perlu melakukan sesuatu untuk laut,” kata Bourgnon.
Polusi plastik sangat akut di Indonesia, negara kepulauan yang menempati urutan kedua setelah China untuk volume sampah plastiknya yang berakhir di laut.
Pantai-pantai ikonik Bali biasanya dipenuhi sampah selama puncak musim hujan saat angin kencang dan hujan menyapu polusi dari pulau tetangganya, Jawa. [ab/uh]