Kapal Pemecah Es Kembali dari Ekspedisi Setahun ke Kutub Utara

RV Polarstern di Bremerhaven, Jerman, 3 Juli 2019. (Foto: AP/Frank Jordans)

Sebuah kapal pemecah es milik Alfred Wegener Institute (AWI) kembali ke Jerman hari Senin (12/10) bersama dengan apa yang disebut para ilmuwan di kapal itu adalah bukti mengenai sekaratnya perairan Kutub Utara dan peringatan mengenai musim panas yang bebas es, setelah melakukan ekspedisi setahun.

Pemimpin ekspedisi itu, Markus Rex, mengatakan tim peneliti mengumpulkan banyak data yang akan digunakan untuk memperbaiki model ilmiah mengenai pemanasan global, untuk memprediksi perubahan iklim dalam beberapa dekade mendatang, khususnya di Kutub Utara, di mana perubahan itu terjadi lebih cepat daripada tempat lainnya di muka bumi ini.

Rex, ilmuwan atmosfer di AWI for Polar and Ocean Research Jerman yang menyelenggarakan ekspedisi itu, mengatakan, para ilmuwan menyaksikan langsung dampak dramatis pemanasan global terhadap es di Lingkaran Kutub Utara, yang dianggap sebagai “pusat perubahan iklim.”

RV Polarstern tiba di pelabuhan Bremerhaven di kawasan Laut Utara, 389 hari setelah memulai misinya.

Lebih dari 300 ilmuwan dari 20 negara, termasuk AS, Inggris, Perancis, Rusia dan China berpartisipasi dalam ekspedisi berbiaya 177 juta dolar itu. [uh/ab]