Salah satu kapal perang terbesar dan paling kuat China sedang melakukan latihan jarak jauh di Laut Jepang, kata media pemerintah China, Kamis (16/6). Ini merupakan unjuk peningkatan jangkauan Angkatan Laut China.
Surat kabar Partai Komunis China Global Times mengatakan latihan ini merupakan yang pertama bagi kapal perusak Tipe 055 Lhasa sejak kapal itu diluncurkan tahun lalu.
Lhasa didampingi kapal perusak kelas Luyang Tipe 052D Chengdu dan kapal tanker Tipe 903 Dongpinghu, kata surat kabar itu mengutip Kementerian Pertahanan Jepang. Laut Jepang terletak di utara China di antara kepulauan Jepang, Pulau Sakhalin, Semenanjung Korea dan daratan Timur Jauh Rusia.
Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan ketiga kapal itu terlihat sekitar 200 km sebelah barat pulau Fukue di Nagasaki pada hari Minggu dalam pelayaran ke timur menuju Laut Jepang.
Disebutkan pula bahwa kapal intelijen kelas Dongdiao terlihat pada hari Minggu beroperasi di dekat Selat Tsushima yang kemudian berlayar menuju Laut Jepang.
Angkatan Laut China telah membangun kapal-kapal dengan kecepatan luar biasa dan kini membanggakan kekuatan angkatan lautnya sebagai yang terbesar di dunia berdasarkan jumlah kapalnya.
Kapal-kapal itu juga semakin canggih. Tipe 055, yang dikenal sebagai kelas Nanchang, menampilkan desain siluman, dilengkapi rudal pertahanan udara serta rudal jelajah antiserangan dari kapal dan darat, serta torpedo.
China diyakini telah meluncurkan lima dari kelompok pertama kapal perusak Tipe 055 yang direncanakan dibuatnya.
Militer AS mengategorikan Tipe 055 sebagai kapal jelajah kelas Renhai dan menganggapnya sebagai pengawal kapal induk. China mengoperasikan dua kapal induk dan diyakini akan meluncurkan satu lagi dalam waktu dekat.
BACA JUGA: Saat Biden Kunjungi Asia, China Gelar Latihan di Laut China SelatanMengutip para pakar militer, Global Times mengatakan kapal perusak itu merupakan bagian dari pembangunan militer China yang dimaksudkan untuk mencegah intervensi asing jika terjadi serangan terhadap Taiwan. China menganggap pulau berpemerintahan sendiri itu sebagai miliknya dan mengancam akan menganeksasinya dengan kekuatan.
Konflik semacam itu hampir pasti akan mengundang keterlibatan AS, yang memberi Taiwan senjata pertahanan dan secara hukum diwajibkan untuk memperlakukan ancaman terhadap pulau itu sebagai masalah “keprihatinan serius,” bersama-sama dengan sekutu pakta pertahanan Taiwan. Salah satu sekutu yang paling penting dan secara geografis paling dekat adalah Jepang. [uh/ka]