Kapal pemecah es milik China “Snow Bird” yang dikirim untuk menolong kapal tersebut terpaksa berhenti karena es tebal memblokir jalan kapal.
Para penumpang kapal riset Rusia masih cemas menunggu upaya penyelamatan setelah hampir satu pekan terperangkap dalam es di Antartika.
Kapal pemecah es milik China “Snow Bird” yang dikirim untuk menolong kapal tersebut sudah berada sekitar 11 kilometer dari kapal Rusia “MV Akademik Shokalskiy” yang terperangkap itu pada hari Sabtu. Namun kapan pemecah es itu terpaksa berhenti karena es tebal memblokir jalan kapal.
Upaya penyelamatan kini bergantung pada kapal pemecah es milik Australia “Aurora Australis” yang seharusnya tiba di lokasi itu hari Minggu.
Jika kapal Australia itu gagal memecahkan es setebal tiga meter itu, maka sebuah helikopter yang ada di atas kapal China “Snow Bird” akan digunakan untuk mengevakuasi para penumpang dari kapal Rusia yang terperangkap.
Kapal Rusia itu membawa 74 orang, termasuk ekspedisi riset Australia, wisatawan dan awak kapal. Kapal itu membeku hari Selasa akibat arus es di dekat Kutub Selatan, tetapi beberapa pejabat mengatakan kapal itu tidak beresiko tenggelam.
Kapal pemecah es milik China “Snow Bird” yang dikirim untuk menolong kapal tersebut sudah berada sekitar 11 kilometer dari kapal Rusia “MV Akademik Shokalskiy” yang terperangkap itu pada hari Sabtu. Namun kapan pemecah es itu terpaksa berhenti karena es tebal memblokir jalan kapal.
Upaya penyelamatan kini bergantung pada kapal pemecah es milik Australia “Aurora Australis” yang seharusnya tiba di lokasi itu hari Minggu.
Jika kapal Australia itu gagal memecahkan es setebal tiga meter itu, maka sebuah helikopter yang ada di atas kapal China “Snow Bird” akan digunakan untuk mengevakuasi para penumpang dari kapal Rusia yang terperangkap.
Kapal Rusia itu membawa 74 orang, termasuk ekspedisi riset Australia, wisatawan dan awak kapal. Kapal itu membeku hari Selasa akibat arus es di dekat Kutub Selatan, tetapi beberapa pejabat mengatakan kapal itu tidak beresiko tenggelam.