Para pejabat maritim Yunani menyatakan sedikitnya 15 mayat telah ditemukan di dua kapal yang tenggelam di lepas pantai Yunani, Jumat (22/1). Sementara itu, gelombang migran yang tampak tak ada putusnya terus melakukan perjalanan menempuh perairan yang berbahaya pada musim dingin ini untuk mencari perlindungan di Eropa. Pencarian terhadap migran lainnya yang belum ditemukan masih berlangsung.
Garda Pantai menyatakan 41 orang berhasil mencapai daratan setelah kapal mereka tenggelam di perairan dekat pulau kecil Farmakonissi di bagian timur Aegea. Tujuh mayat ditemukan di sana.
Dalam insiden terpisah, 26 orang selamat setelah kapal mereka terbalik di dekat pulau Kalolimnos. Pihak berwenang menyatakan delapan mayat ditemukan di sana.
Organisasi Internasional bagi Migrasi (IOM) menyatakan sebelumnya pekan ini bahwa sejak awal 2016, diperkirakan 31.244 migran dan pengungsi telah tiba di Yunani melalui laut. Organisasi ini menyatakan bahwa angka tersebut jauh lebih besar daripada 1.472 migran yang dicatat oleh Garda Pantai Yunani sepanjang Januari 2015.
IOM menyatakan jumlah migran yang datang melalui laut di Yunani mungkin secara signifikan melampaui rekor 853.650 migran yang tiba di Yunani melalui laut tahun lalu.
IOM menyatakan 48 persen migran yang tiba di Yunani adalah warga Suriah, 29 persen warga Afghanistan, 12 persen Irak, 3 persen Pakistan dan 2 persen Iran. Migran lainnya berasal dari Aljazair, Bangladesh, Mesir, Eritrea, Lebanon dan Maroko. [uh]