Sebuah kapal yang terlalu padat dengan 55 penumpang dan kargo berat, terbalik di Filipina selatan, menewaskan sedikitnya lima orang dan satu orang hilang, demikian kata para pejabat.
Juru bicara pengawal pantai, William Arquero, mengatakan, tidak jelas apakah ada lebih banyak lagi penumpang yang hilang, karena kapal yang tidak terdaftar itu bertolak dari pulau Jolo dekat pulau Tapul tanpa inspeksi dan izin dari pihak berwenang. Selain itu, terdapat 100 karung semen dan berbagai macam barang.
Menurut juru bicara Arquero, 14 penyintas yang diselamatkan oleh tiga kapal yang sedang lewat, dibawa ke rumah sakit, sementara korban yang selamat yang tidak diketahui jumlahnya, dibawa ke pulau Tapul.
Para penyintas menceritakan kapal mereka bertolak dari pulau Jolo, Kamis pagi (2/4) dan terbalik beberapa jam kemudian. Pengawal pantai baru mengetahui insiden ini Kamis malam (2/4).
"Mungkin saja masih lebih banyak lagi yang hilang, karena kita tak memiliki cara untuk mengeceknya," imbuh Arquero. Dia menambahkan, tidak ada peringatan badai di wilayah itu, jadi bisa saja kapal tersebut tidak mampu menahan muatan yang terlalu berat.