Setelah hampir empat bulan mengarungi Samudera Atlantik dua kali dan mengunjungi pelabuhan-pelabuhan di sepanjang Perairan Timur AS, sebuah kapal replika era Revolusi Amerika akhirnya pulang ke Perancis.
Dimotori dengan layar yang berkibar tinggi dan kru internasional sejumlah 80 pecinta maritim, Hermione, nama kapak tersebut, mendekati kota Brest di kawasan Brittany, Perancis. Kapal tersebut diperkirakan tiba hari Senin.
Kapal setinggi 56 meter dan sepanjang 65 meter, adalah tiruan yang nyaris persis kapal yang membawa Jenderal Marquis de Lafayette dari Perancis ke Amerika pada tahun 1780 untuk membantu pasukan George Washington melawan Inggris.
Perjalanan kapal tersebut "adalah salah satu perjalanan simbolik kemerdekaan dalam sejarah," kata Miles Young, kepala Friends of Hermione-Lafayette di Amerika, pada VOA pada bulan Juni, ketika kapal tersebut bersandar selama beberapa hari di sebelah selatan Washington di Alexandria, Virginia. "Kapal tersebut merayakan lahirnya Amerika Serikat sebagai bangsa yang bebas dan independen."
Kapal tersebut ikut dalam parade maritim di New York untuk memperingati Hari Kemerdekaan Amerika pada 4 Juli lalu.
Walaupun kapal Hermione yang asli dibangun selama 11 bulan di kota pelabuhan Rochefort, Perancis, dibutuhkan 17 tahun untuk membangun kapal replika tersebut di pelabuhan yang sama.
Pembuat kapal sebanyak mungkin menggunakan teknik abad ke-18, kata Bruno Gravellier, pengawas kapal, pada VOA ketika berkunjung ke Alexandria.
Namun, Hermione juga memiliki dapur, generator, mesin, dan kamar mandi kontemporer.
"Di kamar mandi dan toilet, ada ratusan domba," kata Gravellier tentang kapal aslinya. "Pasti baunya berbeda dari kamar mandi dan toilet saat ini."
Hermione meninggalkan Perancis pada bulan April untuk mereka ulang perjalanan Lafayette. Komandan Yann Cariou memuji kru yang berhasil mengemudi kapal tersebut dalam cuaca yang buruk dalam perjalan pulang yang "keras."
Young mengatakan ia berharap perjalanan kapal replika tersebut dan kunjungannya ke pesisir akan memperkuat persahabatan Perancis dan Amerika.
Wartawan VOA Deborah Block berkontribusi untuk laporan ini.
SAKSIKAN: Laporan video oleh Deborah Block
Your browser doesn’t support HTML5