Seorang pemimpin gereja yang bertugas menyalurkan bantuan amal secara langsung atas nama Vatikan, melakukan aksi untuk memulihkan pasokan listrik bagi sekitar 450 orang di Roma.
Kardinal Konrad Krajewski memasuki tanpa ijin sebuah bangunan pemerintah yang terbengkalai, dimana 450 tunawisma tinggal.
Pihak berwenang memutus aliran listrik dan air ke bangunan itu pekan lalu karena tunggakan tagihan sebesar lebih dari 300.000 dolar atau sekitar 4.5 miliar rupiah.
Krajewski tidak memedulikan konsekuensi hukum ketika dia menerobos segel polisi di depan bangunan itu, masuk ke bawah tanah, dan menekan sakelar untuk menyalakan lampu di bangunan yang gelap itu.
Seorang biarawati yang memberikan pendampingan para tunawisma itu mengatakan kepada radio dan televisi Italia bahwa ketika para pekerja mendatangi bangunan itu untuk memutusnya lagi, mereka menemukan sebuah pesan dari Kardinal yang meminta agar lampu tetap dinyalakan.
Krajewski menyebut aksinya sebagai "tanda keputusasaan." [vm]