Toko-toko cendera mata sebagian besar tutup.Sementara itu turis yang datang untuk memandangi Sagrada Familia di Barcelona sedikit sekali, berbeda nyata dengan kerumunan pengunjung sebelum pandemi. Tetapi dewan pengelola basilika rancangan Antoni Gaudi yang belum selesai dibangun itu berharap situasi tersebut akan segera berubah.
Sagrada Familia dijadwalkan dibuka kembali mulai 29 Mei, pada pagi hari setiap akhir pekan, setelah ditutup sejak Oktober lalu. Pengelola berharap dapat memanfaatkan pelonggaran restriksi terkait virus corona dan pariwisata yang diharapkan pulih di Spanyol, negara yang mendapat kunjungan wisatawan terbanyak kedua di dunia sebelum pandemi.
Situs Warisan Dunia UNESCO ini sangat terpukul oleh runtuhnya perjalanan internasional. Pendapatan menurun drastis, padahal inilah sumber utama pembiayaan untuk menyelesaikan pembangunan basilika tersebut. Kegiatan konstruksi di Sagrada Familia sudah terhenti selama sembilan bulan.
Your browser doesn’t support HTML5
Direktur Jenderal Sagrada Familia, Xavier Martinez mengatakan, “Kami telah memperkirakan pekerjaan akan tuntas pada tahun 2026. Sayangnya ini tidak akan mungkin tercapai.”
Sang arsitek, Antoni Gaudi, turut membangun Sagrada Familia sejak 1883 hingga ia meninggal pada tahun 1926.
Kepada Reuters, Martinez menambahkan, “Mungkin selesai pada tahun 2030, 2035, 2040. Saya berbohong kalau saya mengatakan tanggal tepatnya.”
Martinez menambahkan, akan perlu waktu untuk memulihkan pendapatan seperti sebelum pandemi agar kegiatan konstruksi berlangsung seperti biasanya.
Tetapi Martinez mengatakan yakin bahwa bangunan bergaya Modernis ini akan tuntas, bersama dengan 18 menaranya, pada masa generasinya hidup. Ia juga optimistis kedatangan wisatawan akan mulai berkembang pada semester kedua tahun ini.
Kepala tim arsitek Jordi Fauli mengatakan, Sagrada Familia telah menghadapi berbagai saat sulit lainnya. Di antaranya, pembangunannya hampir saja dibatalkan pada tahun 1910 dan dihentikan pada masa Perang Saudara Spanyol pada tahun 1930-an.
Terlepas dari itu, Fauli mengatakan bahwa “selalu ada kemauan dari Dewan Konstruksi dan warga kota untuk menyatakan agar pembangunan diteruskan,” dan melanjutkan proyek impian Gaudi itu.
Di tengah-tengah kendala finansial, Dewan memutuskan untuk berfokus pada tahun ini untuk menyelesaikan pembangunan menara yang didedikasikan untuk Bunda Perawan Maria pada bulan Desember. Penyelesaian pembangunan menara setinggi 138 meter ini akan mewakili 75 persen penuntasan keseluruhan proyek, yang merupakan bagian dari anggaran 6 juta euro atau sekitar 7 juta dolar.
Sebagai perbandingan, pada tahun 2019 dewan mengeluarkan 60 juta euro untuk konstruksi, sewaktu sekitar 4,5 juta orang dari 120 negara mengunjungi basilika tersebut. Lebih dari 90 persen pengunjungnya adalah wisatawan asing.
Dewan pada mulanya menetapkan target yang sama untuk tahun 2020. Tetapi pandemi kemudian melanda, membuat jumlah pengunjung menyusut menjadi sekitar 600 ribu dan pendapatannya hanya 15 persen dari pendapatan tahun 2019.
Begitu pembangunannya tuntas, Sagrada Familia akan memiliki tiga pintu utama dan akan dilengkapi dengan menara setinggi 172,5 meter yang didedikasikan untuk Yesus Kristus. Ini akan membuatnya menjadi bangunan tertinggi di Barcelona. [uh/ab}