Wali Kota Rio yang baru, Eduardo Paes, menandai dimulainya sebuah gelaran yang tadinya adalah pesta jalanan yang sangat meriah dan parade yang bertempat di stadion khusus karnaval ‘Sambadrome’ selama empat hari. Kendaraan-kendaraan hias yang berwarna-warni dan para anggota klub-klub Samba yang berpakaian flamboyan mengawali perayaan tersebut.
BACA JUGA: Pandemi Bikin Pesta Mardi Gras Berbeda dari BiasanyaPaes memperingatkan para pejabat kota tersebut tidak akan menoleransi perayaan-perayaan gelap dalam bentuk apapun. Dia mengatakan larangan-larangan keras memang diperlukan untuk mencegah peningkatan kasus infeksi COVID-19.
“Kami tidak akan mengadakan karnaval karena kami ingin menyelamatkan nyawa. Jadi tidak ada karnaval karena kami butuh melestarikan kehidupan,” ujar Paes.
Paes mengatakan ini setelah ia menyalakan lampu-lampu yang mengeluarkan cahaya warna-warni di dalam stadion karnaval Sambadrome, untuk mengenang 6.618 penduduk kota Rio yang meninggal akibat virus corona.
Wali Kota Rio tersebut memberikan kunci kota kepada para petugas medis yang termasuk para perawat, dokter, teknisi dan staf pendukung yang telah bekerja di garis depan selama pandemi.
Paes menjanjikan bahwa waktu ke depan akan menjadi lebih baik karena program imunisasi massal sedang berjalan dan laju infeksi melambat.
Your browser doesn’t support HTML5
Pada 2022 nanti, kita akan mengadakan pesta karnaval yang terbaik dalam sejarah dunia. Kita akan menggelar acara yang tidak terlupakan untuk mengganti tahun ini karena kita tidak merayakannya dengan gembira,” ujar Paes kepada para tamu yang hadir pada perayaan itu.
Mereka yang biasa merayakan pesta karnaval mengadakan sebuah acara kerohanian sebelumnya pada hari itu juga, dan berharap bahwa perayaan-perayaan tahun depan akan diadakan tepat pada waktunya. [aa/uh]