Kartunis Perancis Renald Luzier yang dikenal dengan julukan Luz, yang menggambar Nabi Muhammad untuk Charlie Hebdo, telah mengatakan ia tidak akan lagi menggambar Nabi Muhammad.
"Ia tidak lagi menarik bagi saya," katanya kepada Les Inrockuptibles dalam sebuah wawancara yang terbit di website media tersebut pekan ini sembari mempromosikan buku karikatur terbitannya yang ia susun sebagai reaksi terhadap penembakan di Charlie Hebdo.
"Saya sudah capek menggambarnya, seperti halnya saya capek menggambar (mantan presiden) Sarkozy," tambahnya.
Sejumlah militan Islamis yang mengklaim balas dendam atas nama Nabi Muhammad, membunuh 12 orang saat menyerang kantor Charlie Hebdo, yang terkenal sering mengolok-olok Islam dan agama-agama lainnya. Luz berada di lokasi saat penyerbuan berlangsung dan selamat dari penembakan.
Edisi pasca penembakan Charlie Hebdo menampilkan gambar Nabi Muhammad yang meneteskan air mata memegang tanda bertuliskan "Saya Charlie" (Je suis Charlie) di bawah judul "Semua Dimaafkan." (Tout est pardonné). Edisi tersebut laris terjual beberapa juta eksemplar, jauh di atas rata-rata sirkulasi sebelumnya sebesar 60.000 eksemplar.
"Para teroris tidak menang," kata Luz kepada majalah itu. "Mereka menang bila seluruh Perancis terus berada di bawah rasa takut."