Kartunis Renald Luzier Tinggalkan Charlie Hebdo

Pemimpin Redaksi Majalah Satir Charlie Hebdo, Gerard Biard (kiri) dan kartunis Renald Luzier saat konferensi pers di Paris, Perancis (Foto: dok).

Kartunis Renald Luzier, mengatakan kepada surat kabar Perancis “Liberation,” bahwa ia tidak mampu lagi menghadapi tekanan untuk menggambar bagi Charlie Hebdo karena stres dan kekurangan staf, Selasa (19/5).

Kartunis Renald Luzier, yang menggambar Nabi Muhammad, SAW, untuk sampul majalah satir, “Charlie Hebdo” Perancis, yang menjadi target penembakan massal pada bulan Januari lalu, mengundurkan diri dari majalah tersebut.

Luzier yang dikenal secara profesional sebagai "Luz, " itu, mengatakan kepada surat kabar Perancis “Liberation,” hari Selasa, ia tidak mampu lagi menghadapi tekanan untuk menggambar bagi Charlie Hebdo karena stres dan kekurangan staf.

Dia menambahkan, sejak serangan itu, ia telah menggambar banyak ilustrasi sampul majalah itu, karena tidak ada orang lain yang bersedia melakukannya. Luzier menggambar ilustrasi pada sampul edisi pertama Charlie Hebdo setelah terjadi penembakan di markas majalah itu di Paris, 7 Januari lalu. Dua Muslim radikal memasuki gedung dan mulai menembak, dalam serangan yang menewaskan 12 orang, termasuk beberapa kartunis dan anggota staf lain.

Sampul pertama setelah serangan itu menampilkan gambar Nabi Muhammad, SAW, memegang tanda yang mengatakan, "Saya Charlie. " Luzier dan anggota staf majalah yang lain, sekarang hidup di bawah perlindungan polisi. Dimulai dengan serangan terhadap Charlie Hebdo, kelompok Muslim radikal itu melakukan penembakan selama tiga hari di sekitar Paris dan sekitarnya, yang berakhir dengan 20 orang tewas.