Jaksa Amerika Serikat, pada Kamis (27/7), memperluas kasus pidana terhadap Donald Trump. Mereka mendakwa karyawan kedua membantu mantan presiden menghindari petugas yang akan mengambil dokumen keamanan nasional sensitif yang dibawa Trump dari Gedung Putih.
Jaksa Khusus Jack Smith mendakwa Carlos De Oliveira, teknisi pemeliharaan resor Trump di Mar-a-Lago, Florida, berkonspirasi menghalangi keadilan, membuat pernyataan bohong dan merusak dokumen. Pengacaranya tidak segera menanggapi permintaan komentar. Sejumlah media mengatakan, De Oliveira membantu menyembunyikan dokumen-dokumen itu dari petugas yang mencoba mengambilnya.
Trump mengaku tidak bersalah di Miami pada bulan lalu atas tuduhan federal yang menyatakan dirinya secara tidak sah menyimpan dokumen rahasia pemerintah setelah meninggalkan jabatan presiden pada 2021 dan menghalangi keadilan. Jaksa menuduhnya mempertaruhkan beberapa rahasia keamanan nasional Amerika Serikat yang paling sensitif.
Ajudan Trump lainnya, Walt Nauta, juga mengaku tidak bersalah pada awal bulan ini atas tuduhan membantu mantan presiden menyembunyikan dokumen-dokumen itu.
Trump menghadapi penyelidikan federal kedua atas upayanya membatalkan kekalahannya dalam pemilihan presiden 2020 dari Joe Biden. Dia mengatakan sebelumnya pada Kamis bahwa pengacaranya telah bertemu jaksa, tanda bahwa tuntutan pidana lain akan segera datang. [ka/jm]