Kepala Kepolisian Washington, Cathy Lanier, mengatakan tidak ada bukti adanya orang yang kedua yang terlibat dalam penembakan di Navy Yard, Washington DC, Senin (16/9).
Pihak berwenang di kota Washington DC mengatakan seorang karyawan teknologi informasi yang bekerja sebagai karyawan kontrak (kontraktor) militer adalah satu-satunya tersangka dalam amukan penembakan hari Senin di sarana angkatan laut Amerika yang menewaskan 13 orang, termasuk si penembak.
Kepala Kepolisian Washington Cathy Lanier mengatakan kepada para wartawan beberapa jam setelah tragedi itu bahwa tidak ada bukti orang yang kedua terlibat bersama Aaron Alexis, penduduk berusia 34 tahun kota Forth Worth, Texas, yang tewas dalam tembak-menembak dengan polisi tidak lama setelah penembakannya mulai.
Polisi mengatakan Alexis memasuki US Naval Yard di ibukota Amerika dengan kartu pengenal yang sah, bersenjatakan senapan penyerang otomatis, senapan dan pistol, dan melepaskan tembakan di dalam Naval Sea Systems Command, yang bertanggung jawab atas pembelian, pembangunan dan pemeliharaan kapal dan kapal selam. Sekitar tiga ribu orang bekerja dalam gedung itu, banyak dari mereka kaum sipil.
Pria kelahiran Kota New York itu pernah bertugas dalam Angkatan Laut Amerika sebagai tentara cadangan dari tahun 2007 sampai tahun 2011. Media berita mengatakan Alexis pernah ditangkap dalam dua insiden penembakan terpisah, sekali tahun 2004 di Seattle dan yang kedua di Fort Worth tahun 2010. Ia telah digambarkan sebagai orang yang mempunyai masalah mengendalikan kemarahannya.
Kepala Kepolisian Washington Cathy Lanier mengatakan kepada para wartawan beberapa jam setelah tragedi itu bahwa tidak ada bukti orang yang kedua terlibat bersama Aaron Alexis, penduduk berusia 34 tahun kota Forth Worth, Texas, yang tewas dalam tembak-menembak dengan polisi tidak lama setelah penembakannya mulai.
Polisi mengatakan Alexis memasuki US Naval Yard di ibukota Amerika dengan kartu pengenal yang sah, bersenjatakan senapan penyerang otomatis, senapan dan pistol, dan melepaskan tembakan di dalam Naval Sea Systems Command, yang bertanggung jawab atas pembelian, pembangunan dan pemeliharaan kapal dan kapal selam. Sekitar tiga ribu orang bekerja dalam gedung itu, banyak dari mereka kaum sipil.
Pria kelahiran Kota New York itu pernah bertugas dalam Angkatan Laut Amerika sebagai tentara cadangan dari tahun 2007 sampai tahun 2011. Media berita mengatakan Alexis pernah ditangkap dalam dua insiden penembakan terpisah, sekali tahun 2004 di Seattle dan yang kedua di Fort Worth tahun 2010. Ia telah digambarkan sebagai orang yang mempunyai masalah mengendalikan kemarahannya.