Presiden Hamid Karzai mengatakan Afghanistan menginginkan hubungan baik dengan Amerika, namun hubungan itu adalah persahabatan antara dua negara yang independen.
Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengatakan komentarnya baru-baru ini yang dianggap mengecam Amerika dimaksudkan untuk membantu reformasi bukan merusak hubungan antara kedua negara.
Sebuah pernyataan dari kantor kepresidenan Afghanistan mengutip Karzai mengatakan negaranya menginginkan hubungan baik dengan Amerika namun hubungan itu adalah persahabatan antara dua negara yang independen.
Pernyataan itu, yang dirilis hari Kamis, keluar setelah komandan tinggi Amerika di Afghanistan, Jendral Joseph Dunford memperingatkan para komandan tingginya bahwa tentara menghadapi peningkatan ancaman serangan karena meningkatnya ketegangan dengan Presiden Karzai.
Salinan email bersifat saran itu, yang dikirim hari Rabu diperoleh harian New York Times dan media Amerika lainnya.
Karzai hari Minggu menuduh Taliban “bekerja untuk Amerika” dengan menggunakan kekerasan untuk menakut-nakuti warga Afghanistan supaya menghendaki pasukan asing tetap berada di Afghanistan setelah tenggat waktu 2014.
Baik Dunford maupun Menteri Pertahanan Amerika Chuck Hagel menolak tuduhan-tuduhan itu.
Sebuah pernyataan dari kantor kepresidenan Afghanistan mengutip Karzai mengatakan negaranya menginginkan hubungan baik dengan Amerika namun hubungan itu adalah persahabatan antara dua negara yang independen.
Pernyataan itu, yang dirilis hari Kamis, keluar setelah komandan tinggi Amerika di Afghanistan, Jendral Joseph Dunford memperingatkan para komandan tingginya bahwa tentara menghadapi peningkatan ancaman serangan karena meningkatnya ketegangan dengan Presiden Karzai.
Salinan email bersifat saran itu, yang dikirim hari Rabu diperoleh harian New York Times dan media Amerika lainnya.
Karzai hari Minggu menuduh Taliban “bekerja untuk Amerika” dengan menggunakan kekerasan untuk menakut-nakuti warga Afghanistan supaya menghendaki pasukan asing tetap berada di Afghanistan setelah tenggat waktu 2014.
Baik Dunford maupun Menteri Pertahanan Amerika Chuck Hagel menolak tuduhan-tuduhan itu.