Afghanistan akan menolak menandatangani Perjanjian Keamanan Bilateral tanpa adanya persetujuan Loya Jirga, dewan tetua Afghanistan.
Presiden Afghanistan Hamid Karzai hari Sabtu mengatakan para perunding Afghanistan dan Amerika Serikat telah menuntaskan rancangan pakta perjanjian yang akan diajukan ke pertemuan dewan tradisional pekan depan. Namun, masih ada perbedaan pendapat antara kedua negara mengenai isi akhir perjanjian itu.
Karzai juga mengatakan kepada wartawan dalam konferensi pers bahwa tanpa persetujuan Loya Jirga, dewan tetua Afghanistan, negara itu akan menolak menandatangani apa yang disebut Perjanjian Keamanan Bilateral.
Para pejabat Amerika menolak berkomentar mengenai proses yang mereka sebut masih terus berlangsung itu.
Perundingan mengenai masalah ini berlangsung berkepanjangan dan kerap kali sengit. Menteri Pertahanan Amerika Oktober lalu melakukan kunjungan mendadak ke Afghanistan untuk memberikan garis besar perjanjian itu.
Setelah pertemuan panjang dengan Karzai, kedua pejabat tersebut mengumumkan bahwa tercapai kesepakatan secara prinsip mengenai beberapa unsur penting dalam perjanjian itu.
Karzai juga mengatakan kepada wartawan dalam konferensi pers bahwa tanpa persetujuan Loya Jirga, dewan tetua Afghanistan, negara itu akan menolak menandatangani apa yang disebut Perjanjian Keamanan Bilateral.
Para pejabat Amerika menolak berkomentar mengenai proses yang mereka sebut masih terus berlangsung itu.
Perundingan mengenai masalah ini berlangsung berkepanjangan dan kerap kali sengit. Menteri Pertahanan Amerika Oktober lalu melakukan kunjungan mendadak ke Afghanistan untuk memberikan garis besar perjanjian itu.
Setelah pertemuan panjang dengan Karzai, kedua pejabat tersebut mengumumkan bahwa tercapai kesepakatan secara prinsip mengenai beberapa unsur penting dalam perjanjian itu.