Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika CDC hari Selasa (19/7) mengatakan subvarian omicron BA.5 diperkirakan menjadi penyebab 77,9% kasus baru virus corona di Amerika pada pekan yang berakhir 16 Juli lalu.
BA.5 – yang terbukti dapat mengelak perlindungan kekebalan tubuh yang diberikan vaksin atau infeksi sebelumnya – telah mendorong lonjakan infeksi baru secara global.
Subvarian omicron BA.4 diperkirakan menyumbang 12,8% varian yang beredar di Amerika.
BACA JUGA: Atasi Kenaikan COVID-19, LA akan Kembali Wajibkan MaskerRegulator kesehatan Amerika telah meminta produsen vaksin untuk menarget varian itu dalam suntikan penguat atau booster menjelang musim gugur nanti.
Pejabat-pejabat kesehatan Amerika juga mendorong orang yang berusia 50 tahun atau lebih untuk mendapatkan suntikan penguat, dengan mengatakan hal itu akan mencegah mereka mendapatkan suntikan penguat “bivalen” lain yang dirancang untuk secara spesifik menangkis omicron pada akhir tahun nanti.
Shanghai juga menemukan kasus COVID-19 subvarian omicron BA.5, yang langsung meningkatkan alarm global atas perebakan luas varian tersebut. [em/jm]