Kasus COVID-19 Melonjak, China 'Lockdown' Xi'an

  • Associated Press

Para warga membeli kebutuhan pokok dari pasar sementara yang digelar di depan area karantina di Xi'an, provinsi Shaanxi, China, pada 25 Desember 2021. (Foto: Xinhua via AP/Tao Ming)

China memperketat tindakannya dalam menutup (lockdown) kota Xi'an dan melakukan putaran baru tes virus secara massal setelah dalam tiga hari berturut-turut angka kasus virus corona harian melampaui 150.

Pihak berwenang pada Senin (27/12) mencatat 175 kasus lokal, sementara kota tersebut kewalahan menghadapi wabah yang telah mendorong kasus harian di China naik ke rekor tertinggi sejak awal tahun lalu. Jumlah 175 kasus yang dilaporkan di Xi'an, provinsi Shaanxi, itu naik dari 162 pada Minggu, dan 158 sehari sebelumnya, menurut pemberitahuan pemerintah yang dirilis pada Selasa (28/12), sehingga jumlah total kasus di kota itu menjadi 810.

BACA JUGA: Terapkan Lockdown Tanpa Vaksinasi, Perekonomian Korea Utara Semakin Hancur

Pihak berwenang menerapkan lockdown terhadap Xi'an yang berpenduduk 13 juta sebagai usaha untuk mengekang penularan pada 23 Desember. Ketika mulai diterapkan pekan lalu, satu orang dalam sebuah keluarga diizinkan untuk berbelanja kebutuhan setiap dua hari, tetapi mulai Senin (27/12) penduduk dilarang keluar rumah kecuali untuk melakukan tes virus.

Putaran baru tes virus massal dilakukan pada Senin (27/12) untuk semua penduduk. Ini adalah tes wajib kelima sejak 19 Desember lalu. Pihak berwenang juga telah menangguhkan sebagian besar kereta penumpang dan semua penerbangan domestik yang masuk dan keluar Xi'an, menurut media negara itu, CCTV. [ka/ab]