Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyaksikan dunia dalam situasi genting akibat pandemi Covid 19. WHO mendesak negara-negara mengambil tindakan segera untuk mencegah kematian yang tidak perlu, ambruknya sistem kesehatan penting, dan terhentinya ekonomi.
Berbicara di markas besar badan tersebut di Jenewa, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan terlalu banyak negara, terutama di belahan bumi utara, mengalami peningkatan cepat kasus Covid-19. Hal ini memaksa rumah sakit dan unit perawatan intensif untuk beroperasi mendekati ambang atau di atas kapasitasnya.
Ia mengimbau pemerintah untuk segera mengambil lima tindakan utama untuk mencegah krisis tidak terkendali.
Pertama, Direktur Jendral WHO mengatakan para pemimpin perlu membuat penilaian yang jujur tentang wabah Covid-19 di negara mereka. Untuk negara-negara yang telah berhasil mengendalikannya, ia menyarankan mereka "melipatgandakan" upaya untuk menjaga transmisi tetap rendah dan mengidentifikasi kasus dan klaster serta kesiapan bertindak.
BACA JUGA: Sekjen PBB: Perlu Upaya Lebih Terkoordinasi untuk Perangi Virus CoronaKedua, Tedros mengatakan negara-negara yang mengalami peningkatan jumlah kasus, rawat inap dan penerimaan unit perawatan intensif, harus melakukan apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi tren peningkatan secepat mungkin.
Ketiga, Tedros mendesak para pemimpin untuk menjelaskan dan jujur kepada konstituen mereka tentang status pandemi di negara mereka dan menguraikan langkah-langkah yang diperlukan untuk melawan penyebaran. Ia mengatakan tindakan ini membutuhkan sistem untuk memudahkan warga mematuhi tindakan terkait Covid-19.
Tedros mengatakan pada akhirnya pemerintah perlu menjangkau orang-orang dan keluarga mereka yang terinfeksi virus dengan memberi mereka instruksi spesifik tentang langkah selanjutnya.
Direktur WHO mengatakan jika para pemimpin mengikuti langkah-langkah itu dan menyesuaikan pelacakan kontak mereka, dan mengisolasi program, maka penutupan wilayah dan perintah tinggal di rumah bisa dihindari di masa yang akan datang. [my/pp]