PBB telah meminta bantuan internasional yang lebih besar untuk membendung wabah Ebola yang telah menginfeksi ribuan orang di wilayah itu dan menewaskan sekitar 5.000 orang.
Laporan-laporan dari Sierra Leone mengatakan jumlah kasus Ebola baru telah meningkat drastis dalam beberapa minggu terakhir.
Justin Forsyth, pimpinan lembaga "Save the Children" mengatakan, banyak stafnya telah kehilangan anggota keluarga dalam wabah yang ganas ini.
Ia memaparkan, "Saya bertemu salah seorang penasihat pendidikan kami yang kehilangan 14 anggota keluarganya. Mereka mengalami tekanan dan kecemasan yang sangat besar, mereka adalah pahlawan dalam perjuangan melawan Ebola demikian pula staf internasional yang datang untuk mendukung upaya ini, perawat-perawat dan para dokter serta petugas logistik dan penasehat kesehatan."
Di Liberia, penyebaran Ebola yang menakutkan tampaknya melambat, dengan jumlah kasus baru tidak bertambah. Pemberi bantuan internasional mengatakan mereka berusaha keras untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
Anna Halford dari organisasi Doctor without Borders mengatakan, "Kita harus menjalankan kebijakan tanpa kontak yang sangat ketat, artinya di setiap zona di mana mereka melakukan pendistribusian, di lokasi yang telah mereka pilih, mereka akan mendirikan apa yang mereka sebut daerah aman, mereka akan membuat warga antri secara berkeliling. Kami melakukan pembagian langsung dari bagian belakang truk dan barang yang sudah disentuh seorang warga, tidak boleh diserahkan kepada orang lain."
Masyarakat internasional menanggapi permintaan bantuan tambahan untuk wilayah yang terkena dampak itu. Angkatan Laut Belanda mengirim satu kapal terbesarnya, Karel Doorman, dengan satu rumah sakit lengkap. Dalam perjalanan ke Afrika kapal itu akan mengambil bantuan tambahan dari anggota-anggota Uni Eropa lainnya.
Perdana Menteri Australia Tony Abbott hari Rabu mengumumkan sumbangan negaranya.
"Kami akan memberikan bantuan hingga 20 juta dolar Australia untuk memenuhi kebutuhan staff pusat perawatan Ebola berkapasitas 100 tempat tidur di Sierra Leone. Ini adalah pusat perawatan yang sedang dibangun oleh Inggris, tetapi akan dikelola oleh Australia lewat penyedia medis Australia, Aspen," kata Abbott.
Sementara, Presiden Amerika Barack Obama hari Rabu (5/11) meminta Kongres untuk menyetujui 6,18 miliar dolar dana darurat Ebola baru untuk Afrika Barat dan untuk mencegah penyebarannya keluar dari benua itu.