Brazil melaporkan lebih dari satu juta kasus virus corona, sementara Kepala Badan Kesehatan Dunia WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pandemi itu sedang meningkat.
“Kita berada dalam tahap baru yang berbahaya,” ujar Tedros dalam konferensi pers di Jenewa hari Jumat (19/6) dan mengingatkan bahwa langkah penutupan wilayah dan penghentian seluruh kegiatan atau lockdown masih diperlukan untuk mencegah meluasnya wabah virus mematikan ini.
Tedros mengatakan lebih dari 150 ribu kasus baru dilaporkan di berbagai belahan dunia Kamis lalu (18/6), peningkatan tertinggi dalam satu hari yang pernah dilaporkan sejak kasus itu meluas Desember lalu. Peningkatan paling signifikan terjadi di Asia Selatan dan Timur Tengah.
BACA JUGA: Lewati Inggris, Korban Tewas Covid-19 Brazil Tertinggi Kedua di DuniaHingga Jumat malam ada lebih dari 8,6 juta kasus di seluruh dunia, di mana seperempatnya berasal dari Amerika, yang masih memimpin dengan lebih dari 2,2 juta kasus.
Brazil menjadi negara kedua, dengan jumlah kasus mencapai lebih dari satu juta orang. Presiden Brazil Jair Bolsonaro telah meremehkan Covid-19, sebagai penyakit yang tak lebih dari “flu ringan” dan mengatakan siapapun yang khawatir tentang hal itu berarti memiliki gangguan jiwa. Ia mendorong bisnis di Brazil untuk mulai beroperasi kembali dan menyerukan kepada negara-negara bagian untuk mencabut lockdown yang diberlakukan.
BACA JUGA: Brazil Mulai Buka Toko Retail dengan PembatasanPemerintah Brazil hari Jumat (19/6) mengumumkan pedoman baru bagi toko pengepakan daging setelah melesatnya jumlah kasus di fasilitas pengolahan makanan, termasuk menjaga agar para pekerja bekerja dengan jarak satu meter satu sama lain. Namun wakil-wakil para pekerja mengatakan rencana itu tidak memberikan cukup perlindungan bagi para pekerja.
Para pakar di University of Washington's School of Medicine mengatakan kepada CBS News bahwa berdasarkan model perkiraan kasus mereka, jumlah kasus kematian di Brazil dapat melampaui Amerika bulan depan. [em/ah]