Katedral Notre-Dame di Paris akan dibuka kembali pada Sabtu (7/12), lima setengah tahun setelah kebakaran dahsyat yang menghancurkan puncak menara dan atapnya. Si jago merah membuat mahakarya Gotik tersebut luluh lantak dalam hitungan menit.
Katedral abad pertengahan yang berusia 860 tahun dan menjadi simbol Paris serta Prancis ini berhasil dipugar dengan cermat. Puncak menara dan kubah rusuk yang baru, penopang terbang, serta patung batu berukir kini dikembalikan ke kejayaan masa lalunya. Dekorasi batu putih dan emasnya bersinar lebih terang, menandai kebangkitan mahakarya Gotik tersebut.
Pada malam 15 April 2019, warga Paris dan pemirsa TV di seluruh dunia menyaksikan bagaimana puncak menara dan atap Katedral Notre-Dame runtuh dilalap si jago merah. Api yang melahap bangunan itu hampir menghancurkan menara lonceng utama dan seluruh bagian katedral. Kejadian ini mengejutkan bagi banyak orang di seluruh dunia.
"Planet ini terguncang pada hari itu," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron menjelang upacara pembukaan pada Sabtu. "Saya yakin dan ingin percaya bahwa kebangkitan ini akan memberikan dampak yang sekuat kebakaran itu, tetapi kali ini akan membawa kejutan penuh harapan."
Prancis menurunkan ribuan perajin terampil, mulai dari tukang kayu dan tukang batu hingga seniman kaca patri, untuk bahu membahu selama lima tahun terakhir untuk membangun kembali Notre Dame. Mereka menggunakan metode tradisional untuk memulihkan, memperbaiki, atau mengganti semua bagian yang hancur atau rusak.
"Notre-Dame lebih dari sekadar monumen Paris atau Prancis. Itu juga monumen universal," kata sejarawan Damien Berne.
BACA JUGA: Katedral Notre Dame Perkenalkan Interior Baru Lima Tahun Setelah Kebakaran DahsyatBatu pertama Katedral Notre-Dame diletakkan pada 1163, dan pembangunannya memakan waktu hampir satu abad. Restorasi besar dan penambahan dilakukan pada abad ke-17 dan ke-18, menjadikannya salah satu mahakarya arsitektur Gotik yang paling populer.
Victor Hugo menjadikan Katedral Notre-Dame simbol Paris dan Prancis melalui novelnya yang terkenal, The Hunchback of Notre-Dame pada 1831. Tokoh utama novel itu, Quasimodo, sering kali dimainkan dalam berbagai film Hollywood, animasi Disney, dan drama musikal.
Donasi dari seluruh dunia untuk renovasi Notre Dame berhasil mengumpulkan lebih dari 840 juta euro, atau sekitar Rp14 triliun, menurut kantor Macron. Saat ini, masih ada dana yang tersisa untuk melakukan renovasi lebih lanjut.
Gereja Katolik tersebut berharap Notre Dame dapat menarik sekitar 15 juta pengunjung setiap tahun. [ah/ft]