Warga Amerika di kawasan pantai timur laut sedang bersiap-siap menghadapi salah satu badai salju terburuk dalam sejarah, yang diperkirakan disertai angin berkecepatan hingga 100 kilometer per jam.
NEW YORK —
Hujan salju mulai turun Jumat sore waktu setempat di kota New York, di mana petugas-petugas pengeruk salju bersiap-siap menghadapi tumpukan salju diperkirakan setinggi 30 sentimeter.
Truk-truk khusus pengeruk salju sebanyak 1.800 truk siap mengeruk salju sepanjang 10.000 kilometer di jalan-jalan kota itu dan menyebar seperempat juta ton lebih garam ke jalanan.
Walikota Michael Bloomberg telah memperingatkan penduduk setempat tentang kemungkinan parahnya badai salju mendatang, yang dapat membawa angin berkecepatan 100 kilometer per jam.
“Hindari jalanan kota, jangan menggunakan mobil Anda dan tetap tinggal di rumah selagi masa terburuk dari badai itu melanda kita,” kata Walikota Bloomberg.
Namun, sebagian warga kota New York, seperti Bruce Payan, tetap tidak peduli.
“Menurut saya itu bukan masalah besar. Kita berurusan dengan badai setiap tahun. Jadi saya tidak punya masalah dengan itu,” ujar Payan.
Kawasan New England, New York utara hingga timur, diperkirakan mendapat akumulasi tumpukan salju hingga satu meter dalam waktu 24 jam. Badan Meteorologi juga memprediksi suhu dibawah titik beku, dan mungkin listrik bisa padam, kata Bob Rooney, kepala operasi kota Newton, Massachusetts, di dekat Boston.
“Ketika badai itu terjadi, Anda menghadapi masalah nyata bagi orang-orang yang tetap tinggal di rumah karena suhu dalam rumah Anda akan mendingin dengan sangat cepat jika rumah-rumah itu tidak memiliki alat pemanas. Jadi kami telah melakukan banyak perencanaan untuk tempat penampungan bagi mereka yang membutuhkannya,” ungkap Rooney.
Meskipun berdasarkan foto-foto satelit dan radar, belum ada yang dapat memastikan jalur badai itu atau seberapa parah dampaknya. Selagi salju mulai turun, seorang warga New York mengatakan “Mari kita berharap untuk yang terbaik - dan mempersiapkan diri untuk yang terburuk".
Truk-truk khusus pengeruk salju sebanyak 1.800 truk siap mengeruk salju sepanjang 10.000 kilometer di jalan-jalan kota itu dan menyebar seperempat juta ton lebih garam ke jalanan.
Walikota Michael Bloomberg telah memperingatkan penduduk setempat tentang kemungkinan parahnya badai salju mendatang, yang dapat membawa angin berkecepatan 100 kilometer per jam.
“Hindari jalanan kota, jangan menggunakan mobil Anda dan tetap tinggal di rumah selagi masa terburuk dari badai itu melanda kita,” kata Walikota Bloomberg.
Namun, sebagian warga kota New York, seperti Bruce Payan, tetap tidak peduli.
“Menurut saya itu bukan masalah besar. Kita berurusan dengan badai setiap tahun. Jadi saya tidak punya masalah dengan itu,” ujar Payan.
“Ketika badai itu terjadi, Anda menghadapi masalah nyata bagi orang-orang yang tetap tinggal di rumah karena suhu dalam rumah Anda akan mendingin dengan sangat cepat jika rumah-rumah itu tidak memiliki alat pemanas. Jadi kami telah melakukan banyak perencanaan untuk tempat penampungan bagi mereka yang membutuhkannya,” ungkap Rooney.
Meskipun berdasarkan foto-foto satelit dan radar, belum ada yang dapat memastikan jalur badai itu atau seberapa parah dampaknya. Selagi salju mulai turun, seorang warga New York mengatakan “Mari kita berharap untuk yang terbaik - dan mempersiapkan diri untuk yang terburuk".