Keamanan Diperketat di Kashmir Setelah Muncul Seruan Berdemo

Seorang petugas keamanan India berjaga di jalan sepi di Srinagar, selama pembatasan pasca pembatalan status khusus untuk Kashmir oleh pemerintah India, 23 Agustus 2019. (REUTERS / Danish Ismail)

Pihak berwenang telah meningkatkan patroli di Srinagar, kota utama di wilayah Kashmir yang dikuasai India, setelah muncul poster-poster yang menyerukan pawai umum ke kantor PBB untuk memprotes diperketatnya cengkeraman New Delhi terhadap kawasan yang disengketakan itu.

Polisi dan pasukan paramiliter memberlakukan kembali restriksi hari Jumat di wilayah-wilayah yang sebelumnya dilonggarkan lalu lintasnya, mendirikan kembali barikade baja dan memasang kawat-kawat berduri di jalan-jalan, jembatan dan persimpangan.

Poster-poster muncul hari Kamis di berbagai penjuru Srinagar, yang isinya mendesak warga Kashmir agar berpawai menuju kantor PBB setelah sholat Jumat.

Poster itu memuat nama Pimpinan Perlawanan Bersama yang terdiri dari tiga pemimpin separatis yang berjuang melawan kedaulatan India di Kashmir.

Pasukan keamanan dengan perlengkapan antihuru-hara yang membawa senapan serbu tampak di sekeliling kantor PBB, melarang para pejalan kaki mendekati daerah tersebut. [uh/lt]