Kebakaran Apartemen di Jalur Gaza, Sedikitnya 21 Orang Tewas 

Warga Palestina berkumpul saat petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang berkobar di salah satu gedung apartemen di kamp pengungsi Jabaliya di Jalur Gaza utara, Kamis 17 November 2022.

Sedikitnya 21 orang tewas dalam kebakaran yang terjadi di bagian utara Jalur Gaza Kamis malam (17/11). Ini merupakan insiden yang paling banyak menelan korban jiwa dalam beberapa tahun terakhir, di luar aksi kekerasan akibat konflik Israel-Palestina.

Menurut kelompok militan Palestina, Hamas, api berkobar di lantai tiga sebuah bangunan tiga lantai di kamp pengungsi Jabaliya yang padat.

Pertahanan Sipil di Gaza, yang dioperasikan oleh Hamas, mengaitkan penyebab kebakaran itu dengan bensin yang disimpan di dalam bangunan tersebut. Belum jelas bagaimana bensin itu bisa memicu kebakaran. Para pejabat berwenang mengatakan penyelidikan masih berlangsung.

Api terlihat berkobar dari jendela lantai yang terbakar, sementara ratusan orang berkumpul di jalan raya, menunggu tibanya petugas pemadam kebakaran dan ambulans.

BACA JUGA: Ribuan Orang Makamkan Remaja Palestina yang Tewas dalam Penggerebekan Israel

Gaza, yang diperintah oleh Hamas dan berada di bawah blokade Israel-Mesir yang telah melumpuhkan perekonomiannya, menghadapi krisis energi yang parah. Warga Gaza kerap menyimpan gas untuk memasak, juga solar dan bensin sebagai persiapan menghadapi musim dingin; di dalam rumah mereka. Sebelumnya pernah terjadi kebakaran akibat lilin dan kebocoran gas.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang tewas dan menyatakan hari Jumat (18/11) sebagai hari berkabung.

Seorang pejabat senior Otoritas Palestina, Hussein Al Sheikh, meminta Israel untuk membuka perbatasannya dengan Gaza sehingga memungkinkan evakuasi warga yang luka-luka dan membutuhkan perawatan medis lebih intensif di rumah sakit Palestina yang terletak di Tepi Barat dan Yerusalem.

Badan Israel yang mengendalikan persimpangan Erez dan Jalur Gaza, COGAT, belum menanggapi permohonan tanggapan dari media. [em/jm]