Kobaran api melalap tangki keempat di fasilitas penyimpanan minyak di bagian barat Kuba. Kebakaran yang masih berkecamuk di sana menghabiskan pasokan bahan bakar penting di pulau yang sedang menghadapi krisis energi yang kian besar itu.
Para petugas dan spesialis pemadam dari Meksiko dan Venezuela terus membantu memadamkan kebakaran di provinsi Matanzas itu.
Pada hari Selasa, mereka menyemprotkan busa pemadam ke kontainer-kontainer. Ini yang dilakukan pertama kalinya oleh para awak pemadam sejak suhu yang sangat panas menghalangi mereka melakukan itu sebelumnya.
BACA JUGA: Kuba Dapat Bantuan dari Meksiko, Venezuela, Atasi Kebakaran MinyakAlexander Avalos, kepala Departemen Pengendalian Kebakaran Nasional dari Brigade Pemadam Kebakaran Kuba mengatakan, “Kami tidak dapat mengatakan tidak ada risiko atau bahaya, tetapi kami berbicara mengenai kondisi berbeda dalam situasi ini.”
Mengingat dampak kebakaran itu, seorang warga di sekitar lokasi kebakaran, Francisco Miguel yang berusia 76 tahun menegaskan pentingnya untuk tidak keluar rumah kalau tidak memiliki keperluan serta untuk selalu mengenakan masker.
Kebakaran di Pangkalan Supertanker Matanzas telah menewaskan sedikitnya satu orang dan mencederai 125 lainnya, sementara 14 petugas pemadam masih belum ditemukan. Kebakaran ini juga memaksa para petugas untuk menutup fasilitas termoelektrik utamanya. [uh/ab]