Puluhan kebakaran hutan melanda negara bagian Victoria, Australia, pada Minggu (17/11), kata pihak berwenang, yang memaksa evakuasi warga dan memusnahkan setidaknya satu rumah.
Angin kencang dan suhu panas memicu 80 kebakaran pada Sabtu (16/11). Ratusan petugas pemadam kebakaran sedang berusaha menanggulangi bencana itu.
Dua kebakaran di wilayah barat dan selatan negara bagian itu adalah yang paling "menantang," kata otoritas pemadam kebakaran pada Minggu, dan diperkirakan akan berlangsung "cukup lama."
Komisaris Manajemen Darurat Victoria, Rick Nugent, menambahkan bahwa kedua kebakaran itu telah membakar lebih dari 1.900 hektare dan belum dapat dikendalikan.
"Ada kerugian pada ternak dan pertanian di daerah-daerah tersebut, dan tim kami akan terus mengevaluasi dampaknya," kata Nugent.
Setidaknya satu rumah hancur di bagian barat negara bagian itu, dan ada kekhawatiran bahwa lebih banyak rumah telah musnah.
Di antara ratusan penduduk yang dievakuasi, terdapat 10 pendaki dari taman nasional, kata otoritas pemadam kebakaran pada Minggu.
Insiden tersebut tidak menelan korban pada Minggu.
BACA JUGA: Kebakaran, Banjir, dan Kekeringan Yang Semakin Parah Melanda AustraliaPihak berwenang telah meminta warga yang dievakuasi untuk tidak kembali ke rumah mereka hingga situasinya sudah aman terkendali.
Angin kencang diperkirakan akan melanda negara bagian tersebut pada Minggu sore dan dapat memperburuk kondisi, sebelum datangnya badai dingin.
Setelah beberapa tahun cuaca basah, Australia menghadapi peningkatan kondisi kebakaran hutan sejak musim 2019-2020 yang sangat dahsyat.
Selama apa yang disebut "Musim Panas Hitam," kebakaran hutan melanda pesisir timur Australia, menghanguskan sebagian besar hutan, menewaskan jutaan hewan, dan menyelimuti kota-kota dengan asap berbahaya.
Studi dari Universitas Oxford pada 2020 menunjukkan bahwa risiko kebakaran hutan besar telah meningkat sebesar 30 persen sejak 1900 akibat perubahan iklim. [ah/ft]