Kebakaran kembali terjadi di bandara internasional Baghdad, Kamis (17/11), untuk kedua kalinya dalam 48 jam, sehingga mendorong otoritas Irak untuk melakukan penyelidikan.
Kebakaran terjadi saat fajar di lantai dasar aula VIP bandara dan menyebabkan beberapa kerusakan material tetapi tidak ada korban jiwa, menurut pernyataan militer Irak.
Api dipadamkan oleh pasukan pertahanan sipil Brigade 16, menurut pernyataan itu. Penerbangan dilanjutkan sesuai jadwal.
Pertahanan sipil meminta agar penyelidikan dilakukan untuk menentukan penyebab kebakaran. Perdana Menteri Mohammed Shia al-Sudani kebetulan sedang mengunjungi kawasan itu. Al-Sudani menjabat sebagai perdana menteri pada 28 Oktober.
Seorang pejabat bandara mengatakan api mulai menjalar dari bagian aula VIP yang disediakan untuk perdana menteri dan menyebar ke beberapa bagian lain. Pejabat itu berbicara tanpa menyebut nama karena ia tidak berwenang memberi tahu media tentang penyelidikan yang sedang berlangsung.
Kebakaran Kamis adalah yang kedua terjadi dalam kurun waktu seminggu di bandara. Pada hari Selasa, kebakaran terjadi di aula keberangkatan sehingga menghentikan sementara berbagai penerbangan.
Sejak al-Sudani mengambil alih kekuasaan, seorang Amerika yang tinggal di Baghdad ditembak mati dan Iran melancarkan serangan rudal ke utara negara itu yang menarget kelompok oposisi Kurdi. [ab/ka]