Kebakaran Mendekat, Penduduk di Fraser Island Australia Didesak untuk Mengungsi

Asap akibat kebakaran hutan di Pulau Fraser Australia, juga dikenal dengan nama aslinya K'gari, 30 November 2020. (Foto: Layanan Kebakaran dan Darurat Queensland via REUTERS)

Pihak berwenang di negara bagian Queensland Australia, Senin (7/12) mendesak warga untuk segera meninggalkan kota kecil di Fraser Island sementara api dari kebakaran hutan semakin dekat.

Direktur Dinas Kebakaran dan Darurat Queensland Brian Cox mengatakan kebakaran hutan terjadi hanya 700 meter dari kota Happy Valley dan memberitahu warga bahwa pilihan paling aman adalah meninggalkan kota itu. Fraser Island adalah situs warisan dunia Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Budaya PBB (UNESCO).

Cox mengatakan sekitar 90 persen staf darurat pulau itu berjuang keras mengatasi kebakaran di sana, dan pihak berwenang bersiap-siap menghadapi keadaan paling buruk. Cox mengatakan gelombang panas yang tengah terjadi dan “lingkungan kering yang mudah terbakar” telah mempersulit upaya pemadaman.

Ia menambahkan bahwa para petugas berupaya sekuat tenaga untuk mencegah api menjalar ke kota itu, tetapi ia mengatakan sekitar 90 persen awak darurat dan sumber daya di pulau itu telah digunakan untuk mengatasi kebakaran di berbagai penjuru pulau tersebut.

Sebagian warga tetap bertahan dalam upaya melindungi rumah mereka. Pulau itu memiliki sekitar 200 penduduk tetap, meskipun kerap dipadati wisatawan.

Fraser Island adalah “pulau pasir” terbesar di dunia dengan kombinasi langka hutan hujan tropis dan gundukan pasir yang berpindah-pindah.

Kebakaran hutan tahun ini di Australia tampaknya lebih besar daripada kebakaran tahun sebelumnya. Musim kebakaran 2019-2020 menghancurkan lahan seluas dua kali lipat wilayah Inggris menewaskan 33 orang dan miliaran satwa asli, membuat PM Scott Morrison menyebutnya sebagai “musim panas hitam” Australia. [uh/ab]