Kebijakan Visa Filipina bagi Warga AS akan Rugikan Industri Pariwisata

Situs web Presiden Rodrigo Duterte mengatakan bulan lalu, warga AS akan diminta untuk mengajukan visa turis untuk masuk ke Filipina, jika para pejabat Filipina terkait penahanan Leila de Lima dilarang masuk ke Amerika. (Foto: ilustrasi).

Persyaratan bagi warga negara Amerika untuk mendapatkan visa jika berkunjung ke Filipina akan merugikan industri pariwisata di negara itu, kata para analis.

Warga Amerika dapat memasuki negara kepulauan bertabur pantai itu dengan visa gratis pada saat kedatangan, sehingga menghemat waktu dan biaya aplikasi sebelum melakukan perjalanan.

“Jika kita melihat situasi Filipina dalam hubungannya dengan Amerika, tentu saja Filipina akan mengalami kerugian lebih besar daripada orang Amerika dengan kebijakan visa semacam itu,” kata Maria Ela Atienza, guru besar ilmu politik di Universitas Filipina di Diliman. Ia menambahkan “orang Amerika akan memiliki pilihan di negara-negara lain.”

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan bulan lalu melalui situs web kantornya bahwa warga Amerika akan diminta untuk mengajukan visa turis jika Amerika tetap melarang para pejabat Filipina yang terkait dengan penahanan Leila de Lima masuk ke Amerika. Leila de Lima adalah seorang senator Filipina yang berselisih dengan Duterte.

Persyaratan visa itu akan mengurangi rasa tidak senang di antara warga Filipina yang mengklaim bahwa kebijakan visa selama ini tidak adil. Warga Filipina harus mengeluarkan biaya $160 untuk aplikasi visa Amerika tetapi belum tentu disetujui. [lt/ab]