Menlu AS Mike Pompeo mengecam Inggris atas keputusannya mengizinkan perusahaan China, Huawei yang membuat jaringan seluler 5G, menyebut perusahaan itu "perpanjangan tangan partai komunis China." Sebagian anggota parlemen di Inggris khawatir, keputusan itu membahayakan hubungan trans-Atlantik ketika Inggris berupaya membangun hubungan di luar Eropa setelah Brexit.
Inggris telah berpikir keras selama berbulan-bulan untuk memutuskan apakah akan membiarkan Huawei ikut dalam peluncuran 5G-nya. Perdana Menteri Boris Johnson berupaya untuk berkompromi dengan berjanji melakukan yang terbaik bagi kedua negara kepada anggota parlemen hari Rabu (29/1).
BACA JUGA: Abaikan AS, Inggris Beri Akses Terbatas Huawei untuk Bangun Jaringan 5GPerdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan, “Saya pikir sangat penting bagi orang-orang di negara ini untuk mempunyai akses ke teknologi terbaik. Tetapi kita juga harus tidak membahayakan hubungan dengan Amerika, atau melakukan apa pun yang akan merugikan prasarana keamanan nasional yang kritis."
Pangsa pasar jaringan 5G Huawei akan dibatasi hingga 35 persen.
Keputusan itu bertentangan dengan seruan Amerika untuk sama sekali melarang Huawei.
BACA JUGA: Uni Eropa Beri Izin Huawei Bangun Jaringan 5GMenteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan kepada wartawan hari Rabu ketika ia melakukan perjalanan ke London, Huawei adalah 'perpanjangan tangan Partai Komunis China'. Sebagian orang di Inggris khawatir keputusan itu akan membuat kesepakatan hubungan dagang Inggris-AS di masa depan beresiko. (ps/ii)