Laporan-laporan mengatakan, kereta yang keluar rel di Spanyol utara itu mungkin melaju dengan kecepatan dua kali dari batas kecepatan 80 kilometer per jam, Rabu malam (24/7).
Para penyelidik sedang memastikan apa yang menyebabkan sebuah kereta di Spanyol utara ke luar rel, menewaskan sedikitnya 78 orang dan melukai lebih dari 140 lainnya. Kereta api itu datang dari arah ibukota Madrid dan menuju kota Ferrol di barat laut.
Laporan-laporan mengatakan, kereta itu mungkin melaju dengan kecepatan dua kali dari batas kecepatan 80 kilometer per jam pada saat kecelakaan terjadi. Pihak berwenang telah memulai penyelidikan resmi terhadap salah seorang pengemudi kereta itu.
Kecelakaan kereta hari Rabu dekat sebuah stasiun di luar kota kuno Santiago de Compostela itu merupakan kecelakaan kereta terburuk sejak 1972 ketika sebuah kereta bertabrakan dengan sebuah bis di Spanyol selatan, menewaskan 80 orang.
Para petugas bantuan darurat bekerja sepanjang malam untuk menolong para korban yang selamat. Gambar-gambar televisi menunjukkan asap mengepul dari tempat kejadian, dan jenazah-jenazah yang ditutupi selimut di samping rel dekat gerbong kereta api.
Tim SAR, hari Kamis, menggunakan mesin derek untuk memindahkan gerbong-gerbong kereta dari lokasi kecelakaan.
PM Spanyol Mariano Rajoy, yang lahir di Santiago de Compostela, tiba di kampung halamannya untuk meninjau lokasi kecelakaan.
Para pejabat di Santiago de Compostela telah membatalkan upacara-upacara yang dijadwalkan berlangsung Kamis, ketika para umat Kristiani dari berbagai penjuru dunia berkumpul di kota itu untuk merayakan festival tahunan untuk menghormati Santo James, seorang pengikut Yesus, yang jenazahnya dikabarkan dikubur di sebuah gereja di sana.
Kota Santiago de Compostela merupakan tempat pertemuan utama bagi kaum Kristen yang berhasil sampai pada akhir rute El Camino de Santiago dan menarik kunjungan kaum Kristen sejak abad pertengahan. Kawasan Galicia, dimana Santiago de Compostela terletak, telah menyatakan tujuh hari masa berkabung untuk menghormati para korban kecelakaan itu.
Laporan-laporan mengatakan, kereta itu mungkin melaju dengan kecepatan dua kali dari batas kecepatan 80 kilometer per jam pada saat kecelakaan terjadi. Pihak berwenang telah memulai penyelidikan resmi terhadap salah seorang pengemudi kereta itu.
Kecelakaan kereta hari Rabu dekat sebuah stasiun di luar kota kuno Santiago de Compostela itu merupakan kecelakaan kereta terburuk sejak 1972 ketika sebuah kereta bertabrakan dengan sebuah bis di Spanyol selatan, menewaskan 80 orang.
Para petugas bantuan darurat bekerja sepanjang malam untuk menolong para korban yang selamat. Gambar-gambar televisi menunjukkan asap mengepul dari tempat kejadian, dan jenazah-jenazah yang ditutupi selimut di samping rel dekat gerbong kereta api.
Tim SAR, hari Kamis, menggunakan mesin derek untuk memindahkan gerbong-gerbong kereta dari lokasi kecelakaan.
PM Spanyol Mariano Rajoy, yang lahir di Santiago de Compostela, tiba di kampung halamannya untuk meninjau lokasi kecelakaan.
Para pejabat di Santiago de Compostela telah membatalkan upacara-upacara yang dijadwalkan berlangsung Kamis, ketika para umat Kristiani dari berbagai penjuru dunia berkumpul di kota itu untuk merayakan festival tahunan untuk menghormati Santo James, seorang pengikut Yesus, yang jenazahnya dikabarkan dikubur di sebuah gereja di sana.
Kota Santiago de Compostela merupakan tempat pertemuan utama bagi kaum Kristen yang berhasil sampai pada akhir rute El Camino de Santiago dan menarik kunjungan kaum Kristen sejak abad pertengahan. Kawasan Galicia, dimana Santiago de Compostela terletak, telah menyatakan tujuh hari masa berkabung untuk menghormati para korban kecelakaan itu.