Sedikitnya 18 orang tewas ketika kereta yang mereka tumpangi terbakar setelah menabrak sebuah truk di persimpangan jalan, di pedesaan Afrika Selatan, Kamis (4/1). Kecelakaan itu melukai 260 orang lainnya.
Menteri Perhubungan Joe Maswanganyi mengatakan, kereta tersebut keluar dari jalur setelah menabrak truk yang berusaha melintasi persimpangan.
"Pengemudi truk agaknya tidak sabar, dia pikir dia akan berhasil melewatinya," kata Maswanganyi. "Tapi dia tidak tahu bahwa kereta itu akan menabraknya. Itu mengakibatkan banyak korban jiwa.''
Kereta api yang dipenuhi ratusan orang yang pulang setelah liburan, sedang meluncur dari Port Elizabeth ke, Johannesburg.
Beberapa penumpang terjebak di dalam gerbong yang terbakar sementara yang lain berhasil lari keluar dan menjauhi api dan asap.
Pengemudi truk itu tidak cedera, tetapi dibawa ke rumah sakit untuk menjalani "tes darah untuk memastikan apakah dia mabuk atau tidak atau apa masalahnya," kata Maswanganyi kepada wartawan.
Mthuthuzeli Swartz, yang bertindak sebagai CEO perusahaan kereta api penumpang milik negara itu mengatakan kepada media local, bahwa truk itu sedang menarik dua kereta gandeng dan baru separuh melewati rel kereta, ketika dihantam kereta api.
Kecelakaan itu disebabkan “kesalahan manusia”, katanya, tapi polisi setempat masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut. [sp/ii]