Kejaksaan Amerika minta seorang hakim agar segera memerintahkan Apple mematuhi perintah peradilan untuk membuka iPhone yang dipergunakan oleh salah satu orang bersenjata dalam serangan di San Bernardino tahun lalu.
Dalam sebuah mosi, yang diajukan Jumat (19/2), penuntut memberikan jawaban tajam terhadap pernyataan publik dari bos Apple, Tim Cook, yang mengatakan, Apple akan mempertanyakan perintah peradilan demi melindungi privasi pelanggannya.
Penuntut mengatakan, penolakan Apple untuk membantu membuka telepon itu untuk pemerintah “tampaknya didasarkan pada keprihatinan untuk model bisnisnya dan strategi pemasarannya.”
Penuntut menambahkan, “perintah itu tidak mensyaratkan Apple membuat sebuah ‘pintu belakang’ untuk setiap IPhone.”
Apple mengatakan, perangkat lunak yang dikehendaki FBI itu akan secara efektif berperan sebagai “pintu belakang” dan akan memperlemah langkah pengamanan yang diberlakukan IPhone.
Sebuah sidang dengar baru terhadap kasus ini dijadwalkan untuk 22 Maret. [jm]